UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Realitas di balik konflik Amerika Serikat-Irak : analisis terhadap invasi AS ke Irak

Azman Ridha Zain; Hasan Muarif Ambary, supervisor (Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004)

 Abstrak

Topik riset ini adalah mengenai perjalanan konflik antara Irak dan AS dengan segala dinamikanya. Terutama berkaitan dengan peristiwa yang terjadi pasta perang dingin, khususnya setelah berlangsungnya perang Teluk II yang menjadikan Irak sebagai pihak yang kalah dan menerima akibatnya sejak saat itu sampai sekarang. Penelitian tentang dinamika konflik tersebut diarahkan pada realitas dan hakikat dibalik konflik berkepanjangan antara Irak dan AS yang berujung pada invasi AS ke Irak serta untuk mengetahui sejauh mana dampak dan pengaruh invasi AS terhadap negara Irak dan proses perdamaian yang sedang terus diupayakan di kawasan Timur Tengah secara keseluruhan.
Sejak Perang Teluk II Amerika sebenamya telah merancang berbagai cara untuk menaklukkan Saddam Hussein, balk dengan pemberian sanksilembargo ekonomi, dikeluarkannya berbagai resolusi PBB untuk melemahkan kekuatan persenjataan Irak sampai usaha pembunuhan terselubung maupun terang-terangan yang dilakukan oleh Amerika. Namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil, sementara Saddam Hussein tetap bertengger di singgasana kekuasaannya.
Invasi Amerika ke Irak bulan Maret tahun 2003 yang lalu adalah sebagai salah satu bagian dari kebijakan pemerintahan George Bush sekarang. Tapi menjadi prioritas utama untuk memuluskan agenda-agenda Iainnya yang tersembunyi. Alasan kepemilikan terhadap senjata pemusnah massal, upaya untuk menjadikan Irak sebagai negara demokratis dan lebih terbuka, dendam pribadi George Bush terhadap Saddam Hussein, dan ancaman terorisme maupun keterkaitan Saddam Hussein dengan al-Qaida, meskipun memang bisa dijadikan dalih oleh Amerika untuk memberangus Irak, tetapi fakta di lapangan dan mats hati maupun nurani jernih ummat manusia tidak bisa dikelabui, bahwa itu semua hanyalah sebagian dari alasan dibalik adanya agenda tertentu yang telah sejak lama dirancang oleh pengambil kebijakan di pemerintahan George Walker Bush.
Dengan demikian tidaklah berlebihan bila mengatakan bahwa Dibalik invasi Amerika terdapat sejumlah agenda tersembunyi yang sedang dijalankan oleh negara adidaya itu. Agenda tersebut ada yang memiliki dampak yang langsung bagi Amerika berupa keuntungan-keuntungan materi maupun kepuasan batin setelah berhasiI mengalahkan musuh bebuyutan, ada pula yang berupa kemenangan atas nama hegemoni politik, ekonomi, militer dan ilmu pengetahuan maupun teknologi. Disamping itu terdapat banyak sekali dampak ikutan (side effect) maupun realitas yang terungkap dibalik konflik Amerika dan lrak yang telah berlangsung lebih dari dua dasawarsa tersebut.
Hipotesis:
"Semakin besar dan berani penentangan Irak terhadap AS semakin besar dan berat pula konsekuensi yang diterima Irak. Invasi yang dilancarkan AS terhadap Irak didasari oleh keinginan untuk menjadi satu-satunya negara super power yang paling berkuasa dan berpengaruh di dunia.."
Metode Penelitian:
Metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Teknik pengumpulan datanya antara lain dengan menggunakan kajian literature, bail( dengan eksplorasi bahan-bahan kepustakaan, bahan-bahan dari berbagai artikel? majalah, mass media/surat kabar, pendapat tokohlahli dan pengamat hubungan intemasional, utamanya pengamat masalah-masalah keislaman dan Timur Tengah. Disamping itu penelitian juga dilakukan dengan menelusuri situs-situs Internet yang relevan dengan penelitian.
Oleh karenanya bertitik tolak pada pendekatan deskriptif analisis yang digunakan dalam penelitian ini, maka dalam pembahasannya penel;itian ini banyak memaparkan berbagai peristiwa yang berhubungan dengan konflik antara Irak dan AS. Dengan menggunakan teori konflik dan berbagai teori lain yang ada dalam hubungan internasional, berbagai peristiwa konflik tersebut dianalisa secara kritis.
Hasil Penelitian :
Dengan mengumpulkan serta menganalisa data yang ada, penulis menyimpulkan bahwa invasi AS ke Irak didasari oleh keinginan AS untuk lebih mengukuhkan supremasi kekuasaannya sebagai satu-satunya super power yang tanpa tandingan di muka bumi ini. Dan kekuatan dunia lainnya yang potensial untuk menandingi serta mengalahkan kekuatannya terlebih dahulu akan dilemahkan atau dikalahkan sebelum benar-benar menjelma menjadi kekuatan yang besar. Kekuatan Islam dalam kacamata Barat adalah yang paling potensial untuk menyaingi bahkan mengalahkan supremasi AS tersebut. Maka dengan dalih memberantas terorisme, menjaga perdamaian dunia, serta mengalahkan realm Partai Baath di bawah Saddam Hussein yang tiran atau tidak demokratis, AS pun menginvasi Irak. Keberhasilan tentara AS untuk menaklukkan Saddam Hussein memberi keuntungan yang besar dari segi politic dan ekonomis bagi AS maupun Zionis Israel, karena akan memuluskan agenda besar mereka untuk menaklukkan dan menguasai dunia Arab maupun dunia.
Diantara realitas yang berhasil penulis ungkap dalam penelitian tesis ini adalah sebagai berikut: Bahwa dibalik segala alasan Amerika untuk menginvasi Irak terdapat agenda tersembunyi yang telah direncanakan dan diperhitungkan dengan sangat matang oleh pengambil kebijakan di Amerika. Disamping itu terdapat realitas yang tak sempat mereka pikirkan atau sengaja mereka abaikan dari dampak invasi mereka kepada Irak. Dalam bidang politik adalah terjadinya perubahan konstelasi politik internasional yang cukup signifikan. Yang implikasinya sangat luas, mengarah kepada terjadinya konflik-konflik susulan yang semakin memanaskan suhu politik dunia. Dampaknya tidak hanya mempengaruhi kawasan Timur Tengah tetapi juga dunia secara keseluruhan. Akan terjadi pergeseran kekuatan antara Timur dan Barat, peran PBB akan semakin terkecilkan, dan akan muncul kekuatan-kekuatan dunia baru yang potensial untuk menahan laju keserakahan Amerika untuk menguasai dunia. Kekuatan dunia akan semakin terkonsentrasikan ke arah kawasan Timur Tengah. Kondisi ini nantinya akan memunculkan terpolarisasikannya kekuatan dunia menjadi dua kekuatan utama, yaitu Islam dan Barat.
Namun hal ini justru diawali dengan semakin kuatnya cengkeraman Amerika untuk menguasai kawasan Timur Tengah. Realitas berikutnya adalah bahwa kemenangan Amerika pada hakikatnya adalah kemenangan Zionis Israel. Karena keingian mereka yang telah Iama dirancang, untuk memuluskan didirikannya negara Israel Raya semakin mudah untuk diwujudkan. Dan itu dilakukan melalui perpanjangan tangan Amerika, Dengan demikian Israel akan semakin dapat leluasa untuk menjalankan berbagai kebijakan politiknya untuk semakin memojokkan perjuangan Palestina dan melemahkan bargaining politik negara-negara Arab.
Dalam bidang ekonomi, realitas yang disepakati oleh banyak pengamat adalah bahwa motivasi utama Amerika menginvasi lrak adalah untuk meraih keuntungan yang besar dari minyak Irak. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa Amerika merupakan negara yang kebutuhan akan energi minyaknya terbesar di dunia. Realitas lainnya adalah adanya perseteruan antara mata uang Euro dan Dolar, faktor yang sangat krusial yang bisa sangat mempengaruhi hidup matinya perekonomian Amerika. Keberanian Saddam untuk menggunakan Euro disaat perekonomian Amerika sedang sekarat, membuat marah pihak Amerika karena hal itu bisa mendorong negara lain untuk juga menggunakan Euro, yang implikasinya bisa membuat US Dolar menjadi sekarat. Realitas lainnya adalah kehancuran Irak sebagai suatu bangsa. Kekalahan Irak menjadikan negara tersebut menjadi kehilangan jati diri kebangsaannya. Karena elemen-elemen kenegaran yang menjadi dasar berdirinya suatu negara telah tercabikcabik akibat perang.
Realiatas berikutnya adalah bahwa perang menimbulkan sentimen agama yang memberi jalan bagi diabsahkannya tesis Samuel P. Huntington yang mempertentangkan antara budaya Barat dan Islam. Meskipun tidak diakui, tetapi perang ini bisa juga dijadikan legitimasi bagi adanya benturan antar peradaban. Meskipun alasan ini masih kontroversial dan masih bisa diperdebatkan, namun dari perspektif agama sejarah membuktikan bahwa berbagai pertentangan yang selama ini terjadi antara berbagai kekuatan di dunia yang memiliki dampak bagi kemunduran dan kekalahan politik ummat Islam terhadap Barat sebenarnya dilandasi oleh adanya rivalitas laten, kebencian yang telah tertanam di hati ummat Yahudi maupun Nasrani terhadap ummat Islam. Baik itu diakibatkan oleh faktor kekuasaan dan hegemonitas, maupun karena faktor ideologi agama. Terlepas dari motif apapun yang ada dibalik alasan invasi AS ke Irak, tetapi konflik antar peradaban bisa mengemuka menjadi sesuatu yang akan berperan bagi terjadinya konflik antar kekuatan Barat dan Islam.
Terhadap kasus konflik AS- Irak, konflik antar peradaban bukanlah sesuatu yang menjadi alasan bagi terjadinya perang antar keduanya. Namun perang tersebut justru memicu semakin terbukanya gap dan perbedaan antar peradaban Barat dan Islam.
Realitas lain yang muncul sebagai dampak dari perang yang berlangsung di Irak adalah terjadinya penderitaan rakyat Irak yang sangat memilukan, dan berdampak sangat panjang terhadap nasib masa depan rakyat Irak. Terhadap masalah ini Amerika terbukti telah melanggar HAM di Irak, hal yang tak terelakkan sebagai akibat dari perang yang tak berperikemanusiaan.
Adapun realitas sebagai dampak ikutan akibat perang diantaranya adalah bahwa perang kali ini dijadikan Amerika sebagai lahan ajang unjuk kekuatan teknologi militer. Hal yang semakin mengukuhkannya sebagai satu-satunya negara militer terkuat di dunia. Unjuk kekuatan ini bcrmanfaat dari segi uji kemampuan militer, maupun untuk pengembangan strategi perang di masa-masa yang akan datang. Disamping itu realitas ikutan lainnya adalah bahwa perang ini juga menimbulkan terjadinya perang media antar berbagai media massa internasional. Peran media terbukti sangat penting dan efektif untuk memanipulasi opini massa tentang kondisi dan realitas perang yang sedang berlangsung. Kaitannya dengan masalah ini, terdapat dua kutub media yang berperang dalam hal ini, yaitu media Arab (baca Islam) dengan media-media yang berasaI dari Barat. Kondisi ini tidak terjadi pada perang-perang sebelumnya. Dimana tradisi yang ada selama ini bahwa sumber berita dari media Baratlah yang dominan menjadi sumber berita dan mempengaruhi opini massa dunia. Demikianlah diantara realitas yang bisa diungkap dari konflik dan perang antara Amerika dan Irak. Konflik yang sangat besar pengaruhnya bagi perubahan konstelasi politik di Timur Tengah dan dunia.
Namun hal ini justru diawali dengan semakin kuatnya cengkeraman Amerika untuk menguasai kawasan Timur Tengah. Realitas berikutnya adalah bahwa kemenangan Amerika pada hakikatnya adalah kemenangan Zionis Israel. Karena keingian mereka yang telah Iama dirancang, untuk memuluskan didirikannya negara Israel Raya semakin mudah untuk diwujudkan. Dan itu dilakukan melalui perpanjangan tangan Amerika, Dengan demikian Israel akan semakin dapat leluasa untuk menjalankan berbagai kebijakan politiknya untuk semakin memojokkan perjuangan Palestina dan melemahkan bargaining politik negara-negara Arab.
Dalam bidang ekonomi, realitas yang disepakati oleh banyak pengamat adalah bahwa motivasi utama Amerika menginvasi lrak adalah untuk meraih keuntungan yang besar dari minyak Irak. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa Amerika merupakan negara yang kebutuhan akan energi minyaknya terbesar di dunia. Realitas lainnya adalah adanya perseteruan antara mata uang Euro dan Dolar, faktor yang sangat krusial yang bisa sangat mempengaruhi hidup matinya perekonomian Amerika. Keberanian Saddam untuk menggunakan Euro disaat perekonomian Amerika sedang sekarat, membuat marah pihak Amerika karena hal itu bisa mendorong negara lain untuk juga menggunakan Euro, yang implikasinya bisa membuat US Dolar menjadi sekarat. Realitas lainnya adalah kehancuran Irak sebagai suatu bangsa. Kekalahan Irak menjadikan negara tersebut menjadi kehilangan jati diri kebangsaannya. Karena elemen-elemen kenegaran yang menjadi dasar berdirinya suatu negara telah tercabikcabik akibat perang.
Realiatas berikutnya adalah bahwa perang menimbulkan sentimen agama yang memberi jalan bagi diabsahkannya tesis Samuel P. Huntington yang mempertentangkan antara budaya Barat dan Islam. Meskipun tidak diakui, tetapi perang ini bisa juga dijadikan legitimasi bagi adanya benturan antar peradaban. Meskipun alasan ini masih kontroversial dan masih bisa diperdebatkan, namun dari perspektif agama sejarah membuktikan bahwa berbagai pertentangan yang selama ini terjadi antara berbagai kekuatan di dunia yang memiliki dampak bagi kemunduran dan kekalahan politik ummat Islam terhadap Barat sebenarnya dilandasi oleh adanya rivalitas laten, kebencian yang telah tertanam di hati ummat Yahudi maupun Nasrani terhadap ummat Islam. Baik itu diakibatkan oleh faktor kekuasaan dan hegemonitas, maupun karena faktor ideologi agama. Terlepas dari motif apapun yang ada dibalik alasan invasi AS ke Irak, tetapi konflik antar peradaban bisa mengemuka menjadi sesuatu yang akan berperan bagi terjadinya konflik antar kekuatan Barat dan Islam.
Terhadap kasus konflik AS- Irak, konflik antar peradaban bukanlah sesuatu yang menjadi alasan bagi terjadinya perang antar keduanya. Namun perang tersebut justru memicu semakin terbukanya gap dan perbedaan antar peradaban Barat dan Islam.
Realitas lain yang muncul sebagai dampak dari perang yang berlangsung di Irak adalah terjadinya penderitaan rakyat Irak yang sangat memilukan, dan berdampak sangat panjang terhadap nasib masa depan rakyat Irak. Terhadap masalah ini Amerika terbukti telah melanggar HAM di Irak, hal yang tak terelakkan sebagai akibat dari perang yang tak berperikemanusiaan.
Adapun realitas sebagai dampak ikutan akibat perang diantaranya adalah bahwa perang kali ini dijadikan Amerika sebagai lahan ajang unjuk kekuatan teknologi militer. Hal yang semakin mengukuhkannya sebagai satu-satunya negara militer terkuat di dunia. Unjuk kekuatan ini bcrmanfaat dari segi uji kemampuan militer, maupun untuk pengembangan strategi perang di masa-masa yang akan datang. Disamping itu realitas ikutan lainnya adalah bahwa perang ini juga menimbulkan terjadinya perang media antar berbagai media massa internasional. Peran media terbukti sangat penting dan efektif untuk memanipulasi opini massa tentang kondisi dan realitas perang yang sedang berlangsung. Kaitannya dengan masalah ini, terdapat dua kutub media yang berperang dalam hal ini, yaitu media Arab (baca Islam) dengan media-media yang berasaI dari Barat. Kondisi ini tidak terjadi pada perang-perang sebelumnya. Dimana tradisi yang ada selama ini bahwa sumber berita dari media Baratlah yang dominan menjadi sumber berita dan mempengaruhi opini massa dunia. Demikianlah diantara realitas yang bisa diungkap dari konflik dan perang antara Amerika dan Irak. Konflik yang sangat besar pengaruhnya bagi perubahan konstelasi politik di Timur Tengah dan dunia.

There are many dimensions to the US-Iraq conflict. They can be looked at from varying perspectives to highlight American concerns, Iraqi objections to US behaviour and the wider consequences of a war between the two protagonists for regional stability and world order. The objective of this research is to focus on those dimensions for which ample evidence exists in the public arena. Is is also to underline one major contention: that the US is partly responsible for the current crisis and a war with Iraq for the purpose of destroying Saddam Hussein's regime and transforming Iraq into a subordinate US ally, free of Weapons of Mass Destruction (WMD), changing Iraqi government to be a democratic country, and weakening Saddam Hussen's potention to threat US interests in the area, since it suspected to have a relation with group of terrorist al-Qaida, is unlikely to make the Middle East any less volative and American interests any more secure in the region in the long run.
The ruination of Saddam Hussein' regime was expected by most American government. As it can smooth the American ambition to become a real super power of the world. US superiority will facilitate realizing of occult agenda from Israel Zionism to build 'the Great Israel Nation' unfolding from Israel to Afghanistan. Neglectfully react to ossify international world protesting unilateral action of its country, US remain to be determined groan, conquering even colonizing Iraq. Notwithstanding this action neglect the aspects of human right and regional perfection of Iraq sovereignity. The American invasion to Iraq, however carries a very high risk of inflicting greater suffering upon the Iraqi people and subjecting the region to geostrategic shifts that may be beyond the US's power to control. The invasion also Ieft the other impacts and realities caused by a brutal war launched by US armies: the national identity ruination of Iraq, the mass media war between media of Arab and the West, a new phenomenon which not yet been happened in the previous Gulf War, And not to mention was the foray and crushing to various heritage and valuable old cultures of the past Iraqi history.
hypothesis :
"The greater Iraq confrontation towards US the greater and harder consequense faced by Irak as US launched the war and invation against Irak, a hidden and desired agenda to beat any potential opponent power and to prove that US is the only one unbeatable and influense super power in the Middle East and of the world."
Research Method :
This research uses a qualitative methode with analytical descriptive approach. The technique of data collecting is by using literature study, exsploration of bibliography substances from various articles, magazines, mass medial newspapers, the opinions of the international relation experts and observers about Middle East issues, and not to mention also the searching or tracing relevant intemet sites.
Along with using of a theorical framework utilize to comprehend social reality, hence the way of thinking used in this research by the character of deductive. Here the concepts mustered in theorical framework weared to explain, non to be tested. Starting at analytical descriptive approach used in this research, hence under consideration, this research analize a lot of various events dealing with conflict between Iraq And US_ By using conflict theory and various existing other similar theories in international relations, the various conflict events analysed critically.
Research Method :
This research uses a qualitative methode with analytical descriptive approach. The technique of data collecting is by using Iiterature study, exsploration of bibliography substances from various articles, magazines, mass medial newspapers, the opinions of the international relation experts and observers about Middle East issues, and not to mention also the searching or tracing relevant internet sites.
Along with using of a theorical framework utilize to comprehend social reality, hence the way of thinking used in this research by the character of deductive. Here the concepts mustered in theorical framework weared to explain, non to be tested. Starting at analytical descriptive approach used in this research, hence under consideration, this research analize a lot of various events dealing with conflict between Iraq And US. By using conflict theory and various existing other similar theories in international relations, the various conflict events analysed critically.
Result of Research:
By collecting and analysing the relevance data to this research, the writer conclude that the US invasion towards Iraq was constituted by US desire to maintain and increase its power supremacy as a single major super power of the world. Any other potential power that might have a capability and opportunity beforehand to compete with US power or even to threat and beat its supremacy must be defeated and destroyed before it really transform to become a big strength and the real threat for US hegemony. As the Islamic Strength is now awakening and is the biggest power that might defeat US power,- for the US and West perspective- The Islamic power is the most potential power to be a real threat for its supremacy. Eventhough Iraq ought not to be claimed as a representative of Islamic power or movement but in the fact that for decades the other enemies or the rival potential of US never be beated as to Iraq and Afghanistan.
Hence under the cloak of fighting against terrorism, taking care of world peace, and also defeating Baath Party Regime under Saddam Hussein, which is tyran leader or undemocratic, US decided to invade Iraq. Military efficacy of US to conquer Saddam Hussein gave big advantages from economic and political facet for US and also Israel Zionism, since this conquering smooths their 'hidden agenda' to conquer and to have control over the Middle East and the World.
There are many realities noted in this research : Behind the reasons of attacking Iraq, America had planned to launch the war long before it happened. The invasion however can not be avoided from any negative impact or side effect caused by the war. And the war had been affecting many implications in politics, economic, humanity, civilization, etc. In politics side is the changing of world politics constalation. It has a wide effect that can be inflicting the upcoming of conflict in the area between the international actors around the middle east, there would be a changing between the west and east power, the role of United Nation would be reduced as it failed to hinder the US war against Iraq.
The US winning the war against Iraq is indeed the winning of Zionism against Iraq and Islam power_ Indirectly involved in the war Israel will take an advantage from US superiority that facilitate realizing of occult agenda from Israel Zionism to build 'the Great Israel Nation' unfolding from Israel to Afghanistan. It can be the smart way to weaken the Palestine's struggle for freedom and to reduce the bargaining position from the Arab nations.
In economic field, almost the middle east experts and observer aggred that the main motivation from US to attack Iraq is to get a lot of benefit and advantage from Iraq oil. Not to mention is the rivalries between US Dollar vs Euro currencies, as the crucial factor that has a vital impact for US future economic.
Other reality is Iraq ruination as a nation. US invasion towards Iraq has made it state lost of its national spirit and exixtence. However the war caused the loss of Iraq identity and the basic elements as a nation.
Next Reality is that war generate religion sentiment between Islam and the west (read: Christian and Jews) as stated by Samuel P. Huntington thesis opposing to Western civilization and Islam. Though this reason still be controversy and still can be debated, but from religion perpective, the history proved that various oposition which during the time be happened among various strength in the world indeed be based on the existence of rivalries coming from the hatret and dislike from the Jew and Christian towards Islam and its communities. In the ease of conflict between US and Iraq, the war of civilization between the west and Islam was not a direct cause of the war launched by US towards Iraq, and was not also the significance reason for US to attack Iraq. But, however the Saddam and Iraq factors which are coming from the power that represented Islam as their religion opened the big gap and religious sentiment from George Bush and his governmental desicive maker. And the war had been escalating the sencitive issues about the beginning war of civilization between the west and Islam, eventhough it sencitive issues always be hidden by US policy maker or the middle east observers or experts worried of it dangerous and wide effect for the peace of the world.
The invasion also left the other impacts and realities caused by a brutal war launched by US armies : greater suffering upon the Iraqi people and the uncertainty living of Iraqi people, unpredictable fate of future Iraq. The war had also caused the national identity ruination of Iraq, the killing of thousand unsin people, and not to mention was the foray and crushing to various heritage and valuable old cultures of the past Iraqi history.
The other impact of US light against Iraq is that the war used by US army to show up the force of its war machine technology. US wanted to show to the world that he was the biggest military power in the world, and for those who dared to challenge, claimed as the US enemy or to fight against him must be defeated before it become the real potential power that threat US power.
The last reality found in this research is the mass media war between media of Arab and the West, a new phenomenon which not yet been happened in the previous Gulf War.

 File Digital: 1

Shelf
 T 14905-Realitas dibalik-TOC.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T14905
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T14905 15-19-014148463 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 93120
Cover