Representation of homosexuality constructed by heterosexuality through various discourses has placed homosexuals as the other and the outsider in social life. Heterosexuality (as the dominant) constructs homosexuality (as the subordinate) based on their sexual behavior that is considered abnormal, immoral and not human. Therefore, they belong to no sexual category in heterosexual society.The above mentioned situation has moved homosexuals to make resistance by constructing alternative homosexuality representation in any field, including literature. Through literature, homosexuals in the United States of America struggle for their identity in any discourses in 1980s in articles in newspapers, journals published by gay or anti gay organizations. And later representation of homosexuality constructed by heterosexuality was internalized by three plays: As Is, Safe Sex and The Way We Live Now but then deconstructed by Angels in America.Just as the other plays in 1980s, As Is, Safe Sex and The Way We Live Now arise empathy and sympathy of the readers or the audience since they show the suffering of homosexuals having AIDS disease and representation of homosexuality as the Other, the Sinner and the Polluting person. Whereas Angels in America which was written in the same decade as the three mentioned plays, differ in presenting life, attitude, and courage of homosexuals towards Queer Culture era, an era that was begun in 1990 when homosexuals wanted to show homosexuality as a sexual identity.Angels in America tries to make a new representation of homosexuality by using religion and AIDS, as also used by heterosexuality, as a political means to deconstruct and show homosexuality as a sexual identity, a third sexual category, as the honored man and Savior.Homosexuality in Angels in America is regarded as sexual identity, just like male or female. It is not considered as a dirty and dangerous sexual behavior even one of the characters, a homosexual with AIDS, is elected as a prophet after having sexual intercourse with an angel. Instead of polluting the social life with their sexual behavior, homosexuality, and AIDS, has an important role as a prophet to bring human being towards a better life.
Representasi homoseksualitas yang dibuat oleh heteroseksualitas melalui berbagai bentuk wacana menempatkan mereka pada tempat tersisih dan di luar kehidupan masyarakat. Heteroseksualitas (sebagai pihak yang menguasai) membuat konstruksi homoseksualitas (yang dikuasai) berdasarkan perilaku seksual yang tidak umum, tidak normal, berdosa, dan tidak masuk aka!. Oleh karena itu, mereka menempatkan homoseksual pada tempat tersisih dan tidak dapat digolongkan pada kategori seksual yang dibuat oleh masyarakat.
Keadaan tersebut telah mendorong para homoseksual untuk membuat resistensi dengan membuat representasi homoseksualitas tandingan, misalnya lewat bidang sastra. ltulah yang diperjuangkan oleh para homoseksual di Amerika Serikat. Perjuangan mereka muncul dalam wacana-wacana pada tahun 1980-an dalam artikel di surat kabar, di jurnal baik yang dikeluarkan oleh organisasi gay atau anti gay dan kemudian diinternalisasi oleh tiga drama pendek As 1s, Safe Sex, dan The Way We Live Now dan dibongkar oleh Angels in America.
Seperti drama-drama gay pada umumnya pada waktu itu, As 1s, Safe Sex dan The Way We Live Now menimbulkan empati dan simpati pembaca atau penontonnya karena menampilkan representasi homoseksual sebagai Yang Lain, Yang Berdosa dan yang Mencemari seperti yang dibuat oleh heteroseksualitas. Sedangkan drama Angels in America yang berada pada dekade yang sama dengan ketiga drama di atas, mempunyai perbedaan dalam menampilkan kehidupan, sikap, dan kemauan para homoseksual yang lebih berani menuju era Queer Culture, suatu era yang dimulai tahun 1990 ketika para homoseksual menampilkan homoseksualitas sebagai identitas seksual.
Sama seperti heteroseksualitas yang menggunakan agama dan AIDS sebagai alat politik untuk membuat representasi homoseksualitas, Angels in America membuat representasi homoseksualitas yang baru yaitu sebagai identitas seksual, Yang mulia dan Penyelamat.
Homoseksualitas dalam Angels in America dipandang sebagai identitas seksual, sama seperti laki-laki atau perempuan dan tidak dipandang kotor bahkan diangkat menjadi nabi. Oleh karena itu, tidak mencemari kehidupan masyarakat dengan perilaku seksual dan AIDS, yang identik dengan homoseksual, tetapi menyelamatkan kehidupan manusia dengan menyadarkan mereka untuk segera bertindak untuk kehidupan yang lebih baik.