UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam pemberian cairan rehidrasi oral di rumah pada balita diare yang berobat ke puskesmas se kota Banjarmasin tahun 2001

Rita Kirana; Zulazmi Mamdy, supervisor; Ella Nurlaella Hadi, examiner; Luknis Sabri, examiner ([Publisher not identified] , 2001)

 Abstrak

Salah satu penyebab tingginya angka kematian Balita di Indonesia adalah diakibatkan penyakit diare. Angka diare yang didapat dari Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT, 1995) bila diproyeksikan pada semua golongan umur adalah 54/100.000 penduduk dan pada Balita terjadi kematian 55.000 (2,5il000 Balita). Propinsi Kalimantan Selatan mempakan daerah endemis diare. Berdasarkan Profil Kesehatan Kalimantan Selatan tahun 1995, telah teljadi tiga kali kejadian luar biasa (KLB) pada dua kabupaten yang mencakup 5 kecamatan dan 8 desa Di kota Banjarmasin sebagai ibukota Propinsi Kalimantan Selatan, menurut klasifikasi rawat jalan dan rawat inap di rumah sakit, diare menduduki urutan pertama dan rnenduduki urutan ke dua di Puskesmas. Dari data Profil Dinas Kesehatan kota Banjamlasin tahun 2000, salah satu upaya penanggulangan diare adalah dengan pemberian cairan rehidrasi oral (oralit) kemasan (92,69%) kepada penderita diare. Tujuan perlelilian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam pemberian cairan rehidrasi oral di rumah pada Balita diare yang berobat ke Puskesmas se kota Banjamlasin tahun 2001. Rancangan penelitian ini adalah Cross Secrionai. Populasi adalah ibu-ibu yang mempunyai balita diare dau berobat ke Puskesmas so kota banjarmasin, sedangkan sampel adalah ibu-:ibu yang mempunyai balita diare yang berobat ke Puskesmas se kota Banjarrnasin pada bulan Maret tahun 2001 (Quora Sampling). Pengumpulan data dilakulcan dengan kuesioner dan wawancara langsung. Data kemudian diolah secara statistik dengan teknik analisis Chi Square dan Multiple Regression Logistic. Dari hasil analisis bivariat diketahui ada empat variabel yang mempunyai hubungan bemrakna terhadap perilaku ibu dalam pemberian cairan rehidrasi oral di rumah pada Balita diare, yaitu variabel pcndidikan, variabel pengerahuan, variabel sikap, dan variabel kerersediaan oairan rehidrasi oral. Sedangkan variabel nomra subyektif dan variabel rasa diketahui tidak ada hubungan yang bermalma dengan perilaku ibu dalam pemberian cairan rehidrasi oral di rumah pada Balita diare. Dari model Regression Logistic diketahui temyata variabel yang paling berhubungan dengan perilaku ibu dalam pemberian cairan rehidrasi oral di rumah pada balita diare adalah variabel sikap yang dinyatakan dengan nilai Odds Ratio terbesar yaitu 8,508 ( 95% CI = l,0/-l-9 - 68,98l). Yang berarti ibu yang bersikap positif kemungkinan memberikan cairan rehidrasi oral pada balitanya yang diare sebesar 8,508 kali lebih besar dibandingkan ibu yang bersikap negatif terhadap pemberian CRO pada balita diare. Sebagai saran unluk tindak lanjut, maka upaya yang sebaiknya dilalrukan oleh Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin adalah perlunya peningkatan dan pengembangan Program Pemberantasan Penyakit Menular Diare sehubungan dengan didapatkannya infomrasi dari penelitian ini tentang rendahnya pemberian cairan rehidrasi oral di rumah oleh ibu kopada balita diare. Bagi Puskesmas se kota Banjamrasin, disarankan agar lebih meningkatkan dan mengembangkan materi penyuluhan tentang diare dan cairan rehidrasi oral. Disarankan juga perlunya penelitian lebih lanj ut tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam pemberian cairan rehidrasi oral di rumah pada Balita diare, dengan melihat variabel-variabel lairmya, seperti, suku, tinglcat pendidikan suami, status pekerjaan dan lain-lain.

One ofthe causes of Child Mortality Rate in Indonesia is diarrhea. According to household health survey ( SKRT, l995) the incidence of diarrhea all age groups is 54/l00.000 and among child under tive years old is 55.000 deaths (2.5/l000). South Kalimantan is endemic area of diarrhea. Based on health profile of south Kalimantan 1995, there were three times diarrhea epidemic incidence. ln two regencies which covered 5 sub districts and S villages. While in Banjarmasin as capital of South Kalimaman, according to classification of medical treatment in hospital placed at first rank and second in public health center. From health office profile of Banjamiasin city 2000, one of effort to cope with diarrhea is provide oral rehydration fluid (92,69%) to patients. Objective of this research is to find out factors that related to mother?s behavior In The Use oral rehydration fluid at home to children under five years old with diarrhea who has taken medial care to public health centers in Banjanriasin city year 2001. This research use Cross Sectional Design. Population and sample are mothers which their children under tive years old get diarrhea and take medical care to public health centers in Banjarhidsih city, where as sample are mothers who brought their children under five years old get diarrhea and take medical care to public health centers in Banjarmasin city in March 2001 (Quola Sampling). Data collecting use questioner and interview. Data processed statistically and analyzed with Chi Square and Multiple Regression Logistic techniques. Bivariate analysis, should four variables were proved to be significant by correlated with mother?s behavior in the use oral rehydration fluid to children under five year old at home. They are education variable, knowledge variable, attitude variable and availability variable. While subjective nomi variable and taste variable found have no significant correlation with mother?s behavior In The Use oral rehydratiori fluid at home. From regression logistic model found the most significant variable related to mother behavior ln The Use oral rehydration fluid at home is attitude variable with Odds ratio 8,508 ( 95% Cl = 1,049 - 68,9811 From result of interaction test not found any significant correlation between variable. Based on result of this research health office of Banjarmasin should improve and develop of transmitted disease program for diarrhea because lack of mother's which giving their child with diarrhea with oral rehydration Fluid at home. For every public health centers in Banjarmasin, should improve and develop education matters about diarrhea and oral rehydration fluid. Other suggestion is conduct the other research with more variable, such as ethnic, husband education.

 File Digital: 1

Shelf
 T3753-Rita Kirana.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T3753
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2001
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 113 pages : illustration ; 28 cm. + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T3753 15-19-819989087 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 93530
Cover