UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan bidan di desa waktu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Mungo Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 1999/2000 = The factors related to utilization of midwives in villages delivering mother in community health center (Puskesmas) of Mungo, working area Lima Puluh Kota regency, year 1999/2000

Lazwardi; Robiana Modjo, supervisor; H. Engkus Kusdinar Achmad, examiner; Siane Nursianti Tanuwidjaja, examiner; Ella Nurlaella Hadi, examiner (Universitas Indonesia, 2001)

 Abstrak

Angka kematian ibu akibat persalinan dan angka kematian bayi di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu sebesar 390 per 100.00 kelahiran hidup (SDKI, 1995). Angka kematian ibu akibat persalinan di Sumatera Barat sebesar 330 per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi 47 per 1000 kelahiran hidup (BPS. 1998). Untuk menurunkan angka kematian ibu akibat persalinan dan angka kematian bayi, pemerintah menempuh salah satu cara yaitu dengan menempatkan tenaga profesional di desa yakni bidan. Keberadaan bidan di desa merupakan perpanjangan tangan dalam melaksanakan sebagian fungsi dari Puskesmas, khusus dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak. Dengan adanya bidan di desa, diharapkan masalah tingginva angka kematian ibu dan bayi akan dapat diatasi, Terwujudnya kondisi ini menunjukkan bahwa bidan di desa telah dimanfaatkan oleh masyarakat secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan bidan di desa yaitu faktor umur, pendidikan, sosial ekonomi, pengetahuan, sikap, keberadaan bidan, dorongan keluarga dan dukungan tokoh masyarakat.
Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang (cross sectional) dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Responden dan informan dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang mempunyai anak umur kurang dari satu tahun dan tokoh masyarakat. Analisis data dilakukan dengan uji kai kuadrat dan analisis multivariat regresi logistik, sedangkan analisis secara kualitatif dilakukan dengan analisis isi.
Dari hasil pengolahan data diperoleh informasi bahwa pemanfaatan bidan di desa adalah sebesar 40,4%. Dari delapan variabel yang dipelajari ternyata hanya dua variabel yang mempunyai hubungan secara bermakna terhadap pemanfaatan bidan di desa. Kedua variabel tersebut adalah variabel sikap dan variabel keberadaan bidan. Hasil uji regresi logistik dan uji interaksi menggambarkan bahwa variabel sikap dan variabel keberadaan bidan mempunyai hubungan yang bermakna dengan pemanfaatan bidan di desa dan kedua variabel tersebut tidak menunjukkan adanya interaksi. Dari hasil ini juga diperoleh bahwa ibu yang mempunyai sikap positif berpeluang memanfaatkan bidan di desa 43,71 kali lebih besar dibandingkan ibu-ibu yang mempunyai sikap negatif. Ibu-ibu yang menyatakan bidan selalu ada, berpeluang memanfaatkan bidan di desa 39,1 kali lebih besar dibandingkan ibu-ibu yang menyatakan bidan tidak selalu ada, (setelah dikontrol variabel sikap). Disimpulkan bahwa pemanfaatan bidan di desa berhubungan erat dengan lhktor sikap ibu dan keberadaan bidan itu sendiri. Dalam upaya meningkatkan pemanfaatan bidan desa perlu kiranya memperhatikan kedua faktor tersebut yaitu pembinaan dan pengawasan secara intensif terhadap keberadaan bidan melalui tokoh masyarakat serta pembinaan kepada masyarakat secara berkesinambungan, agar bidan di desa dapat dinianfaatkan secara optimal sesuai dengan azas profesionalisme melalui institusi kemasyarakatan yang ada.

Maternal mortality rate due to partus and infant mortality rate in Indonesia is still high around 390 per 100,000 live birth (SDKI, 1995). The maternity mortality rate due to partus in West Sumatra is 330 per 100,000 live births and infant mortality rate is 47 per 1.000 live births (BPS. 1998). In order to reduce the maternal mortality rate due to delivery the baby and infant mortality rate, the government has been taken the policy which is placing skilled personnel in the villages, its called midwives. The availability of midwives in the villages is aim to give services in implementing some Functions oldie community health center, especially the service for mother and child. With the availability of midwives in villages, it is expected that the high maternity and infant mortality rate can he overcome. Realization of such condition indicates that the midwives in villages have been utilized by the community in optimum way. This research is intended to obtain description regarding the factors related to utilization of midwives in villages namely age, education, social economy, knowledge, attitudes, availability of' midwives, encouragement of family and support from public figures.
This- research is a cross-sectional design using quantitative and qualitative approach. The respondents and informants in this research are mothers who have child with the age less than one year and public figure. The quantitative data have analyzed by chi square test and logistic multivariate analysis, further more the qualitative data have analyzed by using contains analysis method. Information is obtained from the result of data processing that utilization of midwives in villages is 40.4%. From 8 variables studied it turned out those only-two variables that have significant relationship with utilization of midwives in villages. Both variables are attitudes and availability of the midwives.
The result of Logistic Regression and Interaction Test indicate that the variable of attitude and midwives availability have significant relationship with the utilization of midwives in villages and the two variables do not show the existence of relationship. Mothers that have positive attitudes have greater chance to use the midwives in the villages 43,71 times greater compared to mother that have negative attitude means a mothers who stated there is always midwives .have the chance to use the midwives in the village 34,1 times greater compared to mothers stated that there is no midwives, it is concluded that utilization of midwives of midwives in villages has a close relationship with the attitude factor of the mothers and the availability of the midwives itself. In an effort to increase the utilization of village midwives, it is necessary that the two factors namely intensive supervision and control of the midwives availability through public figure and continuous supervision of the people, in order that the people in villages can take advantage the midwives in optimum way according to professionalism principle through the existing institutions.

 File Digital: 1

Shelf
 Faktor-faktor-Full Text (T4042).pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T4042
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2001
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 88 pages : illustration ; 29 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T4042 15-19-729055606 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 93721
Cover