UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis sitiran dan masan menyitir literatur kitab klasik dalam kajian Islam: Studi Kasus Laporan penelitian dosen IAIN Walisongo Semarang 1996-2000s

Miswan; Hasibuan, Zainal Arifin, supervisor; Mustangimah, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004)

 Abstrak

Penelitian ini mengangkat perrnasalahan tentang penggunaan literatur kitab klasik atau sering juga disebut sebagai kitab kuning, yaitu jenis literatur di bidang kajian Islam yang tetah berusia tua yang ditulis beberapa abad lampau, dalam penelitian di kalangan dosen IAIN Walisongo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kitab klasik yang sering disitir atau dijadikan rujukan dalam penelitian di bidang kajian Islam, bidang subyeknya dan alasan menyitimya. Populasi penelitian ini adalah laporan penelitian dosen IAIN Walisongo periode 19%-2000 yang berjumlah 131 judul. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel populasi, yaitu seluruh populasi tersebut dianalisis. Untuk mengetahui kitab klasik yang disitir dan bidang subyeknya dilakukan analisis sitiran dan analisis subyek terhadap 131 judul laporan penelitian tersebut. Selanjutnya untuk mengetahui alasan menyitir dilakukan wawancara mendalam dengan 4 orang dosen yang menggunakan kitab klasik dalam penelitian mereka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 91 judul laporan penelitian (69,47%) yang menyitir kitab klasik. Frekuensi sitiran terhadap kitab klasik juga signifikan, yaitu 986 sitiran atau 16,97% dari total sitiran. Kitab klasik merupakan bentuk literatur terbanyak kedua setelah buku yang digunakan oleh dosen IAIN Walisongo dalam penelitian mereka. Kitab klasik yang sering disitir merupakan kitab-kitab yang terkenal di kalangan peminat studi Islam dan ditulis oleh ulama yang ternama. Bidang subyek kitab klasik yang disitir bervariasi, sebagian besar kitab klasik yang disitir adalah dari kelompok subyek fikih, hadits, clan tasawuf Apabila subyek laporan penelitian dosen dibandingkan dengan subyek kitab klasik yang disitir maka terdapat tingkat kesesuaian yang bervariasi untuk masingmasing kelompok subyek. Kelompok subyek penelitian kajian Islam klasik (tafsir, hadits clan Iikih) memiliki tingkat kesesuaian yang tinggi dengan subyek kitab klasik yang disitir. Sedangkan kelompok kajian Islam kontemporer (sosial budaya, ekonomi, politik, dakwah, pendidikan, dan hokum Islam kontemporer) memiliki tingkat kesesuaian yang rendah. Alasan menyitir kitab klasik dalarn penelitian di bidang kajian Islam ini juga bervariasi, sebagian sama dengan alasan menyitir literatur dalam penelitian di bidang ilmu Iain, antara lain adalah untuk mengidentifikasi metode dan alat, menerangkan konsep, istilah atau definisi, menguatkan argumen, sebagai pembanding, menyitir karya klasik dart menyitir pengarang ternama. Namun demikian, ada alasan yang khas yang dikemukakan oleh responden dalam menyitir kitab klasik, yaitu untuk mengetahui pemikiran para ulama terdahulu berkaitan dengan suatu persoalan dan usaha untuk menggali kembali khazanah intelektual masa lalu. Alasan ini mengakibatkan banyak kitab klasik karya ulama masa lalu yang masih digunakan sebagai rujukan dalam penelitian di bidang kajian Islam. Hal ini berbeda dengan bidang ilmu lain, seperti ilmu eksata dan sosial, yang lebih sering menyitir literatur-literatur yang mutakhir dalam penelitian.

This research discusses the usage of classical books or kitab /tuning, a kind of old literature in the Islamic studies which was written several centuries ago, in the lecturer's research of IAIN Walisongo. The objectives of this research are to identify the Islamic classical books which are frequently cited or used as references for the research in the Islamic studies, their subjects and the motivation or reason of citing. The population of this research is the research report of the IAIN Walisongo lecturers during 1996-2000 periods which count up 131 titles. This research uses population sampling technique; it means that the entire populations are analyzed. Citation and subject analysis were performed to 131 research reports to identify the cited classical books and their subjects. Then, depth interview with 4 lecturers who used the Islamic classical books in their researches was conducted to identify the citing motivation. The result of this research indicates that there are 91 research reports (69.47%) which cited Islamic classical books. The citation frequency of the classical books is also significant, that is 986 citations or 16.97% of the whole citations. The classical books are the second most literature after common book used by lecturers of IAIN Walisongo for their research. The most frequently cited classical books are the well-known classical books which are mostly recognized by the group of researchers who are interest in Islamic studies and written by the outstanding ulama. The subjects of cited classical books are various. The most frequently cited classical books are _flkih, hadits, and lasawuf If the subject of the lecture research reports is compared to the subject of the cited classical books there is various similarity of each subject. The classical subjects of Islamic studies (tafsir, hadits and fikih) show the high similarity with the subjects of the cited classical books. On the contrary, the contemporary subjects of Islamic studies (social, culture, economic, politic, dakwah, education, and Islamic law) show the low similarity. The reasons for citing classical books in the research of Islamic studies are various; most of them are similar to the reasons for citing literature in the research at other disciplines, there are: to identify methods and tools; to explain concepts, terms or definitions; to support arguments; to compare; and to cite concept marker and famous authors. However, there is a unique reason for citing the Islamic classical books expressed by the respondents, explicitly to recognize the thought of ulama of earlier time and the effort to revive the intellectual treasure of the past. This reason maintains a lot of Islamic classical books or kitab laming written by ancient ulama are still referred in the research of Islamic studies. This is different from other disciplines, like exact and social sciences, which more frequently cited current literatures for the research.

 File Digital: 1

Shelf
 Analisis sitiran-TOC (T 14837).pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T14837
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : x, 124 hlm. : ill.; 28 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T14837 15-19-610807502 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 94169
Cover