Tesis ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan untuk membahas perdagangan lokal di kerajaan Majapahit yang berlangsung selama lebih kurang 200 tahun dari abad XIII-XV. Adapun data yang digunakan ada dua macam, yaitu data primer berupa sumber tertulis yang terdiri dari prasasti dan teks, dan data sekunder berupa artefak yang terdiri dari mata uang, relief dan anak timbangan. Sistem perdagangan lokal pada masa kerajaan Majapahit dapat dilihat dari komponen komoditi, sistem produksi, transportasi, pelaku ekonomi dan pemerintahan. Komponen tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Berdasarkan data tertulis berusaha diungkapkan bagaimana perdagangan lokal yang terjadi di dalam wilayah kerajaan Majapahit dengan Cara memilah komponenkomponen perdagangan yang terdapat di dalam sumber tertulis. Penelitian ini kemudian dicocokkan dengan data artefaktual yang mendukung masalah perdagangan, yang berasal dari masa yang sejaman ataupun dari wilayah Trowuian dan sekitarnya, yang diyakini oleh para ahli sebagai pusat ibukota kerajaan Majapahit.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa adanya pembatasan perdagangan yang terjadi di dalam suatu sima dengan adanya pungutan pajak, yang bertujuan untuk mengantisipasi kelebihan pedagang dalam satu sima. Dengan demikian, Majapahit sebagai sebuah kerajaan yang besar denan wilayah yang luas menerapkan sistem perdagangan lokal yang membatasi produksi.