Rumah sakit sebagai industri jasa yang padat modal dan padat karya, sekarang mengalami suatu masa baru yang penuh dengan persaingan. Hal ini disebabkan oleh karena banyaknya rumah sakit baru, tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk menuntut haknya sebagai konsumen dan mulai berkembangnya asuransi kesehatan yang mempunyai kekuatan untuk menekan rumah sakit. Mutu pelayanan, terutama mutu teknis medis, mempunyai peranan penting untuk memenangkan persaingan tersebut. Salah satu cara untuk mengetahui mutu teknis medis suatu rumah sakit, adalah dengan menilai hasil tindakan bedah, yang dalam penelitian ini diambil kasus apendisitis akut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang mutu pelayanan bedah apendiks, yaitu ketepatan diagnosanya dan faktor-factor yang mempengaruhinya. Penelitian bersifat deskriptif, berdasarkan data sekunder yang berasal dari rekam medik pasien yang mengalami apendektomi dengan diagnosa Apendisitis Akut. Jumlah sampel sebesar 148 orang pasien, yang diambil secara acak sederhana.
Analisa statistik yang digunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariat yang terdiri dari analisa tabel silang dan chi-square, yang kemudian dilanjutkan dengan analisa multivariat dengan mempergunakan regresi logistik multipel (ganda).
Hasil penelitian menunjukkan ketepatan diagnosa Apendisitis Akut di rumah sakit Pondok Indah masih kurang dibandingkan dengan yang dianjurkan oleh Storer. Terdapat 3 -Faktor yang mempengaruhi ketepatan diagnosa Apendisitis Akut yaitu umur pasien, lama bekerja dokter dan kriteria diagnosa. Ketepatan diagnosa pada pasien yang berumur 0 - 12 tahun kurang dibandingkan dengan diagnosa pada pasien yang berumur lebih dari 12 tahun. Ketepatan diagnosa dokter yang telah bekerja lebih dari 15 tahun kurang dibandingkan dokter yang bekerja kurang dari 15 tahun. Kriteria diagnosa IV, yaitu nyeri tekan dan nyeri lepas diperut kanan bawah, merupakan kriteria diagnosa yang paling tepat untuk menegakkan diagnosa Apendisitis Akut.
Berdasarkan hasil penelitian ini dikemukakan beberapa saran. Pertama penegakan diagnosa Apendisitis Akut pada pasien yang berumur kurang atau sama dengan 12 tahun perlu dilakukan dengan lebih seksama, sampai gejalanya menunjukkan indikasi yang kuat. Kedua, gejala nyeri tekan yang disertai dengan nyeri lepas di perut kanan bawah dapat dipakai sebagai kriteria untuk menegakkan diagnosa Apendisitis Akut. Ketiga, rumah sakit yang bersangkutan perlu segera untuk membentuk dan mengaktifkan Komite Menjaga Mutu.
A Hospital, being capital and labor intensive service industry is now entering a new era of great competition. Several factors caused this situation, particularly the emergence of new hospitals, the increased of Public demand on their rights as consumers and the development of Health Insurance industry. The quality of service, especially those technical and medical services, holds an important role to win the competition. In order to asses the quality of medical services in a hospital, one may asses the result of surgery, which in this study is represented by Appendicle surgery.The purpose of this research is to obtain the information on the quality of Appendicle Surgery, the accuracy of diagnosis of Acute Appendicitis and factors that influence it. This research is descriptive in characteristics, based on secondary data taken from the Medical Record of patients undergoing appendectomy with Acute Appendicitis diagnosis where 148 sample are chosen randomly.Methods of statistical analysis used included univariate and bivariate analyses based on Crosstab analysis and chi-Square test and Multiple Logistic Regression is selected for multivariate analysis. The result shows that the -diagnosis accuracy of Acute Appendicitis in Pondok Indah Hospital is slightly below the required-standard (77 % out of 800 7. - 90 7. ). There are three factors related to the diagnosis accuracy, namely patient's age, doctor's length of service and Criteria for diagnosis. Patients under or of 12 years are less accurately diagnosed than those above 12 years of age. Doctors with length of service for 15 years or more make less accurate diagnosis than those with 6 to 15 years of service. The fourth criteria for diagnosis namely pressure and rebound tenderness in the lower right part of abdomen is the best diagnosis criteria available for Acute Appendicitis. Based on obtained results, it is suggested that patients between 0 to 12 years of age should be diagnosed with greater caution, until the symptoms are presenting apparently. Pressure and rebound tenderness in the lower right part of abdomen can be used as a diagnosis criterion for Acute Appendicitis. It is in need to get a Quality Assurance Committee to be formed and activated.