ABSTRAKTelah dilakukan penelitian tentang gejala klinik akibat odontektomi gigi M3 bawah impaksi, dengan menggunakan alat pahat dan bor terhadap 36 pasien.
Penelitian tersebut dibagi dalam dua kelompok sama besar. Reaksi jaringan seoara klinik akibat odontektomi tersebut dievaluasi pada hari pertama, ketiga dan ketujuh. Gejala klinik yang dievaluasi dikelompokkan dalam :
- Sembuh, tanpa gejala
- Ringan; dengan satu gejala, masing»masing gejala dianggap setara
- Sedang; dengan dua gelaja '
- Barat; dengan tiga atau lebih gejala.
Analisa data dilakukan secara Chi-kwadrat dan Kolmogorov~Smirnov dalam dua tahap, yaitu:
1. Tes Chi-kwadrat pada kelompok pahat dan bor ditinjau dari segi umur, seks, letak gigi (kanan/kiri), Penyebaran akar dan lamanya operasi, menunjukkan bahwa kedua kelompok tersebut homogen,
2. Tas Kolmogorov-Smirnov pada kelompok pahat dan bor ditinjau dari gejala kliniknya, meliputi sembuh tanpa gejala, ringan, sedang dan berat menunjukkan basil sebagai berikutr Setiap kategori tersebut pada setiap hari pemeriksaan menunjukkan bahwa peralihan dari keadaan yang berat sampai sembuh tanpa gejala pada kelompok pahat lebih oepat dibandingkan kelompok bor. `
Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa meskipun pemakaian pahat tampak lebih menakutkan, namun gejala klinik yang diakibatkannya lebih ringan dibandingkan kelompok bor, yaitu pada: pembengkakan pada hari ketiga, rasa nyeri pada hari kesatu dan ketiga, dan trismus pada hari kesatu.
Pembengkakan adalah akibat paling dominan baik pada penggunaan pahat maupun bor. Pembengkakan disertai rasa nyeri dan trismus tampaknya tinggi pada pemakaian bor.
Terdapat keoenderungan pada pasien untuk menolak operasi odontektomi menggunakan pahat karena faktor psikik.