ABSTRAKKonflik itu selalu ada dalam kehidupan manusia?. Yang bisa dilakukan
oleh manusia adalah mengelola (managing) konflik yang terjadi, sehingga tidak
menjadi konflik kekerasan massal yang menghancurkan peradaban manusia.
(Ichsan Malik, 2006).
Latar belakang etnik dengan budaya, bahasa, dan agama yang beragam
dari narapidana adalah salah satu faktor yang menimbulkan konflik di Lembaga
Pemasyarakatan. Untuk itu, diperlukan pemahaman dari para narapidana itu
sendiri maupun petugas bahwa perbedaan adalah hal yang sangat manusiawi.
Untuk menjamin terlaksananya proses pembinaan dan bimbingan
terhadap narapidana, diperlukan kondisi Lapas yang kondusif. Salah satu faktor
yang dapat menjaga kondisi Lapas tetap kondusif adalah adanya petugas yang
mampu memahami dan menanani bila konilik antar narapidana terjadi. Untuk
melakukan antisipasi dan mernbekali petugas dalam menangani konflik,
rancangan program pelatihan strategi menangani konflik merupakan salah satu
alternatif yang dapat dilaksanakan.
Selanjutnya, perlu diciptakan juga nuansa kedamaian di antara para
WBP. Untuk memotivasi mereka dalam menciptakan dan memelihara suasana
perdamaian tersebut dilakukan upaya kampanye hari tanpa kekerasan melalui
lomba poster antar kelompok narapidana.
Penulis berharap rancangan program yang penulis buat dapat dijadikan
sebagai acuan untuk penanganan konflik, baik konilik yang terjarli di Lapas
Kelas I Sukamiskin pada khususnya, dan Iembaga pemasyarakatan pada
umumnya.