Penelitian ini mcngkaji pemikiran politik Partai Rakyat Demokratik (PRD)
mengenai reformasi di Indonesia di dalam terbitan Pembebasan, khususnya di tahun 1998-
2000. Dalam menganalisis permasalahan tcrscbut penulis menggunakan kerangka
pemikiran sosialisme demokratis. Hasil penclitian memperlihatkan pengaruh esensial
sosialisme demokratis terhadap sosial demokrasi keralcyatan PRD.
Pemikiran-pemikifan politik PRD mengenai reformasi di Indonesia berisi beberapa
gagasan dari sosial demokrasi kerakyatan yang dipengaruhi oleh pemikiran sosialisme demokratis. Namun mcngingat bahwa kaum sosial demokrat rnendasarkan ideologinya
pada pemikiran-pemikiran Karl Marx, maka PRD juga mengadopsi pemikiran-pemikiran
Marx serta Engels dan Lenin, bahkan Tan Malaka.
Pemikiran-pemikiran mengenai revolusi untuk dan oleh rakyat, pcntingnya front
persatuan dan partai pelopor, pcmbentukan pemerintahan transisi dan koalisi, serla
penyingkiran sisa-sisa pemerintahan lama mcrupakan Izcbcrapa pcmikiran yang diadopsi
dari Mam-Engels dan Lenin. Sementara pengutamaan aksi massa dalam pemikiran PRD
rnerupakan adopsi dari pemikiran Tan Malaka.
Di lain sisi, PRD mendasarkan pemildran-pemikirannya pada prinsip-prinsip
demokrasi seperti: pengutamaan prinsip-prinsip demokrasi dalam kehidupan kenegaraan;
rnenjunjung tinggi hak-hak asas manusia, prinsip kebebasan, pcrsamaan dan keadilm
Gagasan-gagasan tersebut mendapat pengamh dari sosialisme demokratis. Sejalan dengan
prinsip demokrasi itu, PRD memilih pula cara peljuangan parlementer dan caxa-cara yang
masih berada. dalam barasan demokrasi (mogok, unjuk rasa, dan sebagainya).
Akhirnya kajian ini memperlihatkan bahwa bagi PRD, asas partai merupakan
landasan berpikir dan bertindak. Sudah semestinyalah asas partai menjadi landasan
berpiiak dalam menentukan pemikiran dan sikap politiknya, dan bukan sekedar tcrtulis
dalam AD/ART panai.