UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Hubungan kadar brain natriuretic peptide dengan derajat disfungsi diastolik pada pasien hipertensi

Ario Soeryo Kuncoro; Bambang Budi Siswanto, supervisor; Amiliana Mardiani Soesanto, supervisor (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006)

 Abstrak

Hipertensi merupakan penyakit yang paling sering dijumpai dan merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskular di dunia. Hipertensi sebagian besar tanpa gejala tetapi akan merusak organ tubuh diantaranya jantung yang akan mengalami perubahan struktural dan fungsional yaitu LVH (left ventrikel hypertrophy) dan disfungsi diastolik. Disfungsi diastolik saja akan meningkatkan risiko kardiovaskular tidak tergantung pada massa LV dan tekanan darah. Disfungsi diastolik pada hipertensi mungkin terjadi disertai LVH maupun tidak. Beberapa tahun terakhir studi mengenai brain natriuretic peptide (BNP) banyak dilakukan, demikian pula pada disfungsi diastolik sebagai penanda kelainan fungsi ventrikel. Kenaikan kadar BNP mungkin dapat digunakan untuk memperlihatkan proses perubahan fungsi ventrikel sebagai peijalanan penyakit hipertensi.
Tujuan penelitian
Mengetahui hubungan antara peningkatan kadar BNP dengan derajat disfungsi diastolik pada penderita hipertensi.
Hipotesis penelitian dan manfaat penelitian
Kenaikan kadar BNP berhubungan dengan derajat disfungsi diastolik pada pasien hipertensi. Pemeriksaan BNP diduga dapat digunakan sebagai alat deteksi dini efek hipertensi pada jantung.
Metodologi
Penelitian dilakukan pads penderita hipertensi di PINHK selama kurun waktu April std Oktober 2006 (40 pasien, 24 pria, dan 16 wanita). Pasien yang memenuhi }criteria inklusi dan eksklusi dilakukan pemeriksaan ekokardiografi dan diukur EDD, ESD, IVSD,IVSS,massa LV, fraksi ejeksi, rasio EIA, DT, IVRT, rasio e'la',rasioEle', dan doppler vena pulmonal menggunakan alat ekokardiografi dari Vivid -Philips. Pasien dibagi menjadi kelompok dengan fungsi diastolik normal (DDO), disfungsi diastolik tahap I (DDI), psedonormal (DD2) dan restriktif (DD3). Seluruh pasien dilakukan pemeriksaan BNP dengan menggunakan Abbott AxSYM BNP assay pada hari yang sarna dengan ekokardiografi. Uji korelasi dilakukan dengan Pearson test.
Hasil
Didapatkan kadar BNP masing-masing kelompok tidak berbeda bermakna (DD0=39,77+45,95 pg/ml;DD1=39,35±36,51 pglml;DD2=45,15+_3,65 pg/rnl;p=0,79). Tidak terdapat korelasi kadar BNP dengan rasio E/A (r=0,13;p=0,44) dan indeks massa LV (r=0,005;p=O,97). Terdapat korelasi positif BNP dengan nilai Ele' (r=0,524;p=O,O1).
Kesimpulan
Tidak terdapat korelasi BNP dengan disfungsi diastolik pada pasien hipertensi asimtomatik. Nilai BNP berkorelasi dengan nilai Ele' yang menunjukkan nilai tekanan pengisian ventrikel kin.

Background
Hypertension is the most common disease entity encountered in clinical practice. It is still the main cause of cardiovascular event in the world. Hypertension is mostly seen in the clinic as asympomatic. But during time it may impact heart, as one of target organ, which may shown left ventricle hypertrophy as well as diastolic dusf unction. Even diastolic dysfunction could impact in increasing cardiovascular event in the future. Diastolic dysfunction maybe associated with hypertrophy or it may be precedes hypertrophy. Recently studies regarding brain natriuretic peptide in diastolic dysfunction has been conducted as a marker for ventricle dysfunction. BNP may be use to express the process of ventricle dysfunction in hypertension.
Aim of the study
To see the correlation of increasing level of BNP with degree of diastolic dysfunction in hypertensive patient.
Hypotesis and benefit of the study
!increasing level of BNP correlate with degree of diastolic dysfunction in hypertensive patient. Thus BNP may be beneficial as tool for early detection of hypertension impact to heart.
Methodology
Study was conducted to outpatient with hypertension in PJNHK during April-October 2006 (40 pts, 24 male, 16 female). All patients was done echocardiography exam to see the diastolic dysfunction and ventricular dimension. All patients was classified as normal diastolic function (DDO), diastolic dysfunction grade I (DM), pseudonormal (DD2) and restrictive filling pattern (DD3) accordingly. BNP measurement was done at the same time echo was done using Abbot AxSYM assay.Pearson test was done for correlation test.
Result
There was no difference among the group for diastolic dysfunction (DDO= 39,77±45,95 pg/ml,DD1=39,35±36,51 pg/ml; DD2=45,15±3, 65 pg/ml;p0, 79). No correlation of BNP with E/A ratio ((r=0,13;p=0,44) and LV mass index (r=0,005;p=0,97). BNP value correlate well with E/e ' ratio representing LV filling pressure ((r=0, 524;p =0, 01).
Conclusion
BNP level not correlate well with diastolic dysfunction in this group of aymptornatic hypertensive patients. BNP value correlate with E/e' which shown a LV filling pressure.

 File Digital: 1

Shelf
 Hubungan kadar-Full Text (T 18014).pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T18014
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xi, 75 lembar; il., 29 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T18014 15-19-704925124 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 95290
Cover