UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Perbandingan kadar C-Reactive protein pada penderita preeklampsia dan hamil normal

Siti Musrifah; Noroyono Wibowo, supervisor (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006)

 Abstrak

Preeklampsia merupakan suatu sindroma yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah disertai proteinuria pads wanita hamil yang sebelumnya tidak mengalami hipertensi. Sindroma ini biasanya muncul pada akhir trimester kedua sampai trimester ketiga kehamilan. Preeklampsia dapat berakibat buruk balk pada ibu maupun pada janin yang dikandungnya. Gejala preeklampsia biasanya berkurang, bahkan menghilang setelah melahirkan, sehingga terapi definitifnya adalah mengakhiri kehamilan. Kenyataan ini rnenimbulkan anggapan bahwa gangguan yang terjadi pads preeklampsia merupakan proses yang reversible. Etiologi pasti sindroma irii belum diketahui dan masih merupakan hipotesa, antara lain : iskemik plasenta, maladaptasi imun dan factor genetik.
CRP (c-reactive protein ) diketahui secara luas sebagai indikator inflamasi yang rnempunyai peranan penting pada atherogenesis. Beberapa penelitian terbaru membuktikan bahwa peningkatan kadar CRP serum pada orang dewasa sehat, merupakan prediktor yang kuat terjadinya miokard infark, stroke, kematian mendadak karena penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah perifer.
Berbagai metode telah ditemukan untuk mengukur kadar CRP. Pada mass lampau, berbagai macam pemeriksaan laboratorium menggunakan semiquantitative latex agglutination assay untuk mengetahui reaksi inflamasi akut yang terjadi. Kernudian ditemukan metode yang lebih sensitif, dengan metode nephelometri atau turbidimetri. Dengan adanya pemeriksaan high sensitivity CRP, memungkinkan memeriksa kadar CRP pada individu yang sehat untuk mengetahui resiko terjadinya penyakit vaskuler.
Pada preeklampsia, terdapat kerusakan endotel yang merupakan salah satu aspek respon inflamasi sistemik pada ibu. Respon inflamasi in! terdapat juga pada kehamilan normal, tetapi iebih berat. Preeklampsia terjadi bila proses inflamasi sistemik menyebabkan terjadinya dekompensasi satu atau lebih sistem pada ibu. Karena CRP adalah zat yang merupakan petanda sensitif terjadinya inflamasi sistemik, maka berkembanglah penelitian untuk mengetahui kemungkinan hubungan antara CRP dan preeklampsia.
Kadar CRP meningkat pada wanita dengan preeklampsia. Penelitian oleh Teran, dkk 2001, pada wanita Andean yang hamii (n=21), wanita hamii dengan preeklampsia (n=25), dan wanita hamil dengan tekanan darah normal (n=21), menunjukkan adanya kadar CRP tinggi pada wanita dengan preeklampsia. Rerata CRP pada preeklampsia (4,11± 0,37 mg/dl) dibandingkan dengan wanita hamil normal (2,49 ± 0,26 mg/dl) dan wanita yang tidak hamil (1,33 ± 0,15 mg/di).

 File Digital: 1

Shelf
 Perbandingan kadar-Full Text (T 18046).pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T18046
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : ix, 67 lembar; il., 29 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T18046 15-20-603982479 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 95296
Cover