Secara umum, Angka Kematian Ibu (AKI) di seluruh dunia tidak akan terlepas dari masalah pengetahuan dan kemampuan individunya dalam menangani masalah kesehatan reproduksinya.
Penyebab tingginya AKI oleh WHO, UNICEF, dan UNFPA dianalisa derigan pendekatan model tiger terlambat dan empat terlalu, yang secara sederhana bisa diuraikan sebagai (1) terlambat mengenali tanda bahayalmengambil keputusan untuk mencari pertolongan, (2) terlambat mencapai fasilitas pelayanan kesehatan, dan (3) terlambat menerima pelayanan kesehatan. Sedangkan konsep empat terlalu, terdiri dari: terlalu muda menikah, terlalu sering hamil, terlalu banyak melahirkan, dan terlalu tua hamil (KPP, 2004).
Beranjak dan koiisep-konsep tersebut, kami 11 orang mahasiswa Pascasarjana Psikologi-UI meran.cang program yang meliputi 4 pengelompnkan besar--untuk memperkecil AKI--yaitu ekonomi, kesehatan, pendidikan dan kepemimpinan ditambah satu program penunjang, pembuatan alat intervensi Radio Siaran Komunitas Sumurugul.
Tugas Akhir ini adalah laporan yang kami susun sejak awal pengumpulan data sampai teriaksananya pembuatan Radio Siaran Komunitas Sumurugul, yang kami beri nama Radio Siaran Komunitas YESS FM-88, Sumurugul.
Radio dirancang untuk mencapai target meningkatkan partisipasi warga untuk mendukung GSI sebagai gerakan yang dibuat untuk memperkecil AKI. Atau visi tunggal dari tim kami yaitu: "Partisipasi Total Warga dalam Mewujudkan Desa Sayang Ibu"
In general Maternity Death Rate (AKI - Angka Kematian Thu) in the world will not stand apart from and closely related to individual knowledge and ability of women in handling their reproduction healthiness.WHO, UNICEF and UNFPA analyzed high Maternity Death Rate by using three Iafes and four toos models approach - that in a more simple way they explain (1) late is identifying hazardable symptoms/decide to look for help for handling, (2) late in reaching a health service facility and (3) late in taking examination. While the jour toos model consists of : too young to be married, too often being pregnant, too often in giving birth and pregnancies in too old age (KPP, 2004).Based on that concepts - we, 11 students of Post-graduate Program in Psychology - have designed a program includes 4 groupings to reduce Maternity Death Rate. The groupings are economy, health, education and leadeiship supported by an intervension program tool in the shape of a radio-broadcast, Sumurugul Community-based Broadcasting Radio.This paper consists of our report in establishing the the Sumurugul Community-based Broadcasting Radio - starting from data collecting to its establishment. We named it YESS FM-88, Sumurugul Community-based Broadcasting Radio.The radio was designed to achieve target in increasing society participation in supporting GSI program as an action to reduce Maternity Death Rate. And in turn supporting our team's vision: "Society Total Participation in Making Mother-Caring Village".