Mengelola karir merupakan strategi yang harus diputuskan oleh setiap instansi pemerintah, karena melalui pengelolaan karir yang baik akan diperoleh sumber daya manusia PNS yang berkualitas yang mampu memenuhi kebutuhan sumber daya manusia bagi organisasi di masa yang akan clatang. Agar pengelolaan karir dapat efektif maka top manajemen harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Melalui penelitian ini akan dijelaskan bagaimana mewujudkan suatu pengelolaan karir yang efektif dan faktor~faktor apa yang menyebabkanlmempengaruhi pengelolaan karir.
Tujuan penelltian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengernbangan karir pada Direktorat Jenderal Kebudayaan serta untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara faktor-faktor struktur organisasi, komitmen pimpinan/organisasi, budaya organisasi serta power and poiitics dengan penge|o1aan karir. Tipe peneltian ini adalah deskriptif yang rnenggunakn teknis analisis data gabungan antara kualitatif dan kuantitatif, yaitu dengan tabel frekuensi atau "modus" dan "who Spearman's".
Penelitian dilakukan pada Kantor eks Direktoral Jenderai Kebudayaan Jakarta dengan mengambil sample sebanyak 83 orang responden yang masing-masing mewakili enam unit kerja yang ada di lingkungan eks Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata terdapat hubungan yang cukup kuat antara faktor-faktor struktur organisasi, komitmen pimpinanlorganisasi, budaya organisasi serta power and politics dengan pengelolaan karir. Dari keempat faktor yang mempengaruhi pengelolaan karir tersebut ternyata tidak ada faktor yang paling dominan_ rata-rata memiliki kekuatan hubungan yang sama yailu ?cukup kuat", kecuali variabel power and politics mempunyai tingkat korelasi "rendah" pengelolaan karir. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan karir adalah struklur organisasi, komitmen pimpinanlorganisasi, budaya organisasi serta power and politics.