Dalam meningkatkan daya saingnya, perusahaan konsultan memerlukan informasi termasuk di dalamnya adalah informasi akuntansi. Dengan sistem informasi akuntansi yang baik diharapkan tercapai hasil efisiensi proses fisik, keakuratan dan keterkinian data, kualitas perencanaan dan pelaksanaan jasa konsultan yang lebih baik.
Saat ini, X consulting sebagai sebuah perusahaan konsultan telah memiliki sistem informasi akuntansi. Namun, sistem informasi akuntansi yang ada masih menghadapi beberapa permasalahan dalam hal keterlambatan pelaporan, kelemahan prosedur pada siklus pendapatan, kelengkapan informasi yang dihasilkan, serta kemampuan audit trail dari laporan keuangan yang dihasilkan.
Permasalahan tersebut berkaitan dengan persyaratan minimum kualitas informasi yang diperlukan dalam akuntansi dan keuangan. Oleh karena itu, permasalahan tersebut dianggap menjadi prioritas yang harus dicarikan solusinya.
Masalah ini akan dicoba untuk diatasi dengan melakukan analisis terhadap proses kerja dan kebutuhan sistem infonnasi pada X Consulting khususnya pada Divisi Konsultasi untuk siklus pendapatan. Setelah itu, akan dilakukan perancangan terhadap sistem informasi yang dibutuhkan.
Dalam melakukan analisis sistem, penulis menggunakan metode model-driven, yaitu suatu metode yang menggunakan diagram untuk menggambarkan permasalahan bisnis dengan menggunakan pemodelan proses dan pemodelan data untuk menggambarkan kebutuhan terhadap sistem yang dimaksud. Dalam melakukan pemodelan proses, penulis menggunakan pendekatan Analisis Sructured yang digambarkan dalam bentuk Data Flow Diagram (DFD).