Tesis ini mengkaji mengenai pembahan sistem rnata pencaharian hidup dalam hubungannya dengan pembahan ekoloi Pegunungan Meraius sebagai akibat sernakin terbukanya masyarakat Merams terhadap perekonomian pasar _ Selain mempermudah orang Meratus untuk memasarkan produknya, terbukanya akses ke pasar juga membuat mereka semakin konsumtii Hal ini mcnuntut peningkatan penyediaan uang tunai mclalui pengembangan berbagai pilihan usaha produktif yang dapat mengancam kelestarian lingkungan dan ketahanan pangan yang selarna ini telah mereka capai melalui pertanian perladangan belpindah. studi ini dilaksanakan menggunakan pendekatan kualitmif dengan rancangan penelitian ctnografi. Data yang dikumpulkan dianalisis secara induktif melalui dwkripsi secara fungsional dan interpretatif.
Dalam kajian ini ditemukan bahwa pembahan yang teljadi dalam sistem mata pencahanan hidup orang Meratus di Balai Tamburasak disebabkan oleh scmakin terbukanya akses mereka terhadap pasar. Pcrtumbuhan penduduk mereka yang reiatif stahil membuat perladangan berpindah yang mereka laksanakan tidak begitu mengalami banyak penlbahan. Perubahan dalarn sistem mata pencaharian hidup justeru terjadi 1-:arena semakin intensifhya pertemuan dengan pedagang pengumpul dan pengecer; pendampingan yang tems menerus dad LSM serta interaksi dcngan masyarakat Banjar Hulu yang tinggal di dekat pemukiman mereka.
Pengembangan mata pencaharian hidup yang bam ini ternyata mengalcibatkan terjadinya pembahan sosial dan budaya orang Memtus. Perubahan pengetahuan dan teknologi lebih banyak disebabkan oleh interaksi yang semakin intensif dengan pihak luar dengan mempertimbangkan aspek kcsesuaian terhadap lingkungan dan efekdfitasnya dalam menopang kehidupan mereka, bukan karena tekanan pertumbuhan pencluduk yang memerlukan etisiensi penggunaan sumberdaya alam. Perubahan institusi terjadi pada sistem kepemilikan tanah, dimana dikembangkannya komoditas karet, kopi dan kayu manis memerlukan semakin banyak lahan untuk pertanian mcnetap sehingga tanah yang dilcuasai individu semakin banyak dan mengurangi tanah kolektif untuk perladangan Orang Mcratus di Balai Tamburasak berupaya untuk tctap memegang adat dan tradisi dalam kehidupan komunal di balai adat. Mereka masih menyelenggarakan ritual perladangan secara lengkap sesuai dengan tahap-tahap perladangan yang menjadi penopang kehidupan subsisten mereka_ Semakin intensifhya keterlibatan mereka dalam sistem ekonomi pasar mcmbuat terjadinya perubahan dalam sistem nilai dan perilaku mcrcka Perubahan ini ditandai dengan mulai menonjolnya individualisme, terjadinya kesenjangan yang zn gakibatkan mulai timbulnya luiminalitas pencurian scrta berkembangnya perilaku konsumtif.
Masih kuatnya orang Meratus memegang adat dan tradisinya di tengah semakin kuatnya pengaruh sistem perekonomian pasar membuat orang Meratus berada diantara kehidupan subsisten yang mengandalkan perladangan berpindah dan perekonornian pasar yang mengandalkan tanaman perkcbunan yang menetap. Orang Meratus hingga saat ini hampir tidak tersentuh oleh pembangunan nasional yang telah dilaksanakan Berdasadcan tahap pembangunan yang dikemukakan Rostow, mereka masih berada dalam pergesemn masyarakat tradisional menuju prakondisi untuk lepas landas.