ABSTRAKTeori dan riset keuangan tidak menyediakan kepuasan bagi faktor-faktor apa yang berpengaruh pada struktur modal atau bagaimana keputusan itu berpengaruh pada kinerja perusahaan. Didasarkan pada konsep Andrews mengenai strategi korporasi, diusulkan bahwa keputusan struktur modal hendaknya didasarkan nilai dan tujuan dari manajemen, dengan kombinasi faktor-faktor internal dan eksternal secara kontektual di mana perlu perhatian yang kuat pada resiko dan pengendalian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan strategi korporasi dengan struktur modal ditinjau dan dimensi Andrews dengan batasan pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Jakarta.
Hipotesis penelitian ini didasarkan pada karakteristik pengukuran Rumelt dan proposisi Andrews di mana pengkategorian strategi seharusnya memperlihatkan perbedaan hubungan tingkat hutang secara signifikan dikendalikan aspek keuangan secara kontekstual. Model regresi berganda digunakan dalam pengujian hipotesa untuk menguji asumsi implisit dari sebuah hubungan yang tidak saling mempengaruhi. Sedangkan uji F digunakan dalam menguji hipotesa nol dari tidak adanya interaksi antara kategori strategi dan variabel keuangan secara kontekstual.
Sampel untuk penelitian ini dipilih perusahaan-perusahaan manufaktur berjenis korporasi di Bursa Efek Jakarta yang telah "go public" pada periode tahun 1989-1991. Hasil penelitian secara kuantitatif ini menunjukkan interaksi antara strategi korporasi dan variabel keuangan secara kontekstual tidak signifikan. Hal ini mungkin disebabkan jumlah sampel dan keterbatasan dari sifat laporan keuangan tetapi tidak ada pernyataan yang mutlak tentang hubungan strategi atau variabel keuangan untuk struktur modal yang dapat dibuat.
Kontribusi lebih lanjut dari penelitian ini disarankan variabel-variabel yang berinteraksi dengan strategi korporasi diikuti perilaku-perilaku yang didasarkan struktur modal. Secara khusus, hal yang disarankan adalah tambahan studi secara kualitatif yang dapat dicakup oleh proposisi aslinya.