ABSTRAKPerkembangan di bidang perumah sakitan di Indonesia akhir-akhir ini menunjukkan iklim persaingan yang semakin ketat. Kondisi ini membawa dampak, bahwa aspek pemasaran semakin banyak diperhatikan oleh para pengelola rumah sakit.
Sejak dua tahun terakhir Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia diberi kemandirian dalam mengelola keuangan dan ketenagaan. Agar dapat mempertahankan kemandirian itu, fasilitas ruang rawat inapnya ditambah dengan Kelas VIP, dan Kelas I Utama. Pemanfaatan ruangan tersebut masih perlu ditingkatkan, agar dapat memenuhi harapan para pengelola.
Melalui Analisis Peluang Pasar Ruang Rawat Inap RSU UKI, diharapkan agar kedua masalah tersebut dapat diselesaikan.
Tiga langkah ditempuh untuk mencapai tujuan ini. Pada langkah pertama, dilakukan analisis terhadap pasien rawat inap Rumah Sakit Umum UKI untuk mengetahui karakteristik daripada konsumen yang dilayani. Juga diadakan penelusuran terhadap tanggapan pasien atas berbagai aspek layanan yang telah dialami selama. perawatan.
Pada langkah berikutnya, dilakukan analisis terhadap konsumen dan pelanggan rumah sakit, untuk menelusuri berbagai aspek layanan rawat inap yang dinilai penting. Penilaian khusus terhadap Rumah Sakit Umum UKI dilakukan dengan jalan membandingkan aspek-aspek layanan rawat inap dengan rumah sakit lain. Dengan jalan ini juga diperoleh kesimpulan mengenai rumah sakit yang menjadi pesaing. Penerapan langkah ini dilakukan pada masyarakat penghuni Perumahan Real Estate Cipinang Indah, perusahaan pelanggan, dan para dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum UKI.
Langkah terakhir merupakan suatu analisis terhadap para pesaing. Tujuan langkah ini, adalah untuk memperkirakan.besarnya pasar yang selama ini berhasil ditembus oleh Rumah Sakit Umum UKI, dibandingkan dengan para pesaing.
Analisis SWOT dan pengamatan terhadap kegiatan pemasaran yang telah dijalankan oleh RSU UKI, juga digunakan untuk mendukung analisis peluang pasar ini.
Dari hasil penelitian disimpulkan, bahwa konsumen sasaran RSU UKI berasal dari kelas masyarakat menengah dan atas lapisan bawah. Dalam mengembangkan fasilitas rawat inap, aspek "dokter ahli" dan "mutu perawatan" perlu mendapat perhatian utama. Disamping itu sarana fisik dan medis juga perlu ditingkatkan.
Rumah Sakit Umum UKI belum banyak dikenal oleh masyarakat dalam pasar sasarannya. Upaya pemasaran yang lebih intensif dan penetratif perlu dilaksanakan untuk memperluas pasar yang ditembus. Untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan pemasaran, disarankan agar ditetapkan seorang staf khusus sebagai koordinator.