Penelitian ini berusaha untuk menelaah masalah berikut:
1. bentuk bahasa tidak langsung (kansetsu kei) yang menyatakan ketidaksepakatan yang ada dalam percakapan antara pekerja Jepang (salaryinan) pada cerita bersambung Shiriusu no michi;
2. faktor pecan peserta dalam komunikasi yang memiliki hubungan power dan solidarity (hubungan vertikal) dalam pemakaian bentuk bahasa tidak langsung (kansetsu loci) yang menyatakan ketidaksepakatan tersebut.
Dengan demikian pertanyaan penelitian dari tesis ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah pemyataan ketidaksepakatan dinyatakan dalam bentuk tidak langsung oleh peserta komunikasi dalam teks percakapan cerita bersambung Shiriusu no Mich?
2. Apakah faktor peran peserta dalam komunikasi yang berhubungan dengan Power dan Solidarity dalam percakapan di cerita bersambung Shiriusu no Michi mempengaruhi pernyataan ketidaksepakatan menjadi bentuk tidak langsung atau langsung?