Salah satu wilayah yang memiliki jumlah pengguna narkoba suntik (IDU/Injecting Drugs User) dan ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) terbanyak adalah Cihampelas Kelurahan Taman Sari yang terletak di Bandung Wetan, Jawa Barat. Stigma dan diskriminasi terhadap ODHA dan IDU di wilayah ini masih melekat ditandai dengan ketakutan komunitas dan menjauhi ODHA. Stigma dan diskriminasi ini berakar dari pengetahuan dan persepsi yang salah tentang HIV. Untuk menumbuhkan kepedulian terhadap ODHA¬IDU dilakukan serangkaian kegiatan agar komunitas ikut mendukung perubahan perilaku IDU dan menyebarkan informasi mengenai epidemi HIV. Hal ini penting dilakukan karena permasalahan HIV/AIDS bukan milik komunitas tertentu tetapi sudah menjadi permasalahan komunitas secara luas. Dengan ikut mendukung ODHA-IDU dan menyebarkan informasi mengenai epidemi HIV, secara tidak langsung ikut melakukan pencegahan penyebaran HIV di komunitas. Target intervensi yang dituju adalah ibu-ibu.
Model yang dipakai dalam intervensi sosial ini adalah Sistem Manajemen Perubahan yang terdiri dari subsistem organisasional, subsistem komunikasi, dan subsistem sasaran target perubahan. The Four-Step Method juga digunakan dalam intervensi ini. Perubahan ini mengikuti Teori Belajar Sosial dari Albert Bandura. Tingkah laku manusia merupakan interaksi terus menerus dan timbal balik antara faktor personal, tingkah laku, dan lingkungan.
Program dirancang dari lobbying sampai dengan pemantauan berkala. Tulisan ini memfokuskan pada pelatihan kader pelatih. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelaksanaan program berjalan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Tujuan kegiatan terpenuhi, ditandai dengan tercapainya indikator keberhasilan, yaitu terjadi peningkatan pengetahuan tentang HIV/AIDS dan kecanduan, dari hasil pre-post test pelatihan, terbentuknya kader, adanya pos informasi, serta kerjasama dengan medis (puskesmas).