Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perundingan perdamaian konflik Israel - Suriah pada masa pemerintahan PM. Rabin. Dalam kenyataannya, proses perundingan yang sebelumnya diharapkan menghasilkan perjanjian perdamaian final dalam menyelesaikan konflik Golan temyata hanya menghasilkan dokumen ?Aims and Principles of the Security Arrangement". Dengan menggunakan pertanyaan penelitian ?Apakah dinamika politik domestik Israel mempunyai hubungan dengan proses penyelesaian konflik Golan", maka penulis mencoba mengkaji dinamika politik dalam negeri dan kaitannya dengan penyelesaian konflik Golan. Pertanyaan ini menjadi penting mengingat politik dalam negeri Israel yang dinamis diasumsikan bersinergi dengan implementasi politik Iuar negeri, khususnya dalam hal penyelesaian konflik dan proses perdamaian antara Israel - Suriah.
Kerangka pemikiran yang digunakan berasal dari pendekatan realis dengan menggunakan pemikiran H. H. Lemtner mengenai salah satu faktor domestik penentu kebijakan Iuar negeri, yaitu unstable determinants berupa persepsi dan perilaku massa. Dalam kaitan ini, kebijakan Israel untuk melakukan negosiasi damai dengan didorong oleh dinamika yang terjadi dalam politik dalam negeri. Kondisi tersebut berkaitan dengan dinamika yang terjadi di dalam tubuh partai yang berkuasa, pemerintahan yang berkuasa, opini publik maupun dinamika yang terjadi dalam proses perundingan itu sendiri.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan data yang digunakan merupakan hasil analisa data sekunder. Data didapatkan dengan mengumpulkan dan mempelajari data data terkait dengan permasalahan dari buku, artikel, terbitan berkala dan website resmi.
Berdasarkan data yang ada maka dapat diketahui bahwa dinamika yang terjadi di Partai Buruh berupa : perbedaan antara visi Rabin dengan anggota partai Iainnya berkenaan dengan pemberian konsesi Dataran Tinggi Golan, reformasi yang dilakukan Rabin di Partai Buruh, opini publik yang kontra terhadap konsesi wilayah dan ketidakpercayaan pihak Israel terhadap Suriah merupakan faktor yang mempengaruhi posisi Israel dalam proses perundingan damai dengan Suriah. Pada akhir penelitian diperoleh kesimpulan bahwa dinamika politik dalam negeri Israel berpengaruh terhadap kebijakan Israel dalam proses perundingan perdamaian dengan Suriah.