Pengaruh laporan keuangan terhadap saham perusahaan telah menjadi isu sentral dalam penelitian bidang akuntansi dan keuangan. Beberapa studi menemukan bahwa informasi keuangan sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan investasi. Informasi keuangan dapat digunakan untuk mengukur risiko.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur secara empiris kemampuan informasi fundamental perusahaan dan makro ekonomi dalam memprediksi risiko perusahaan yang didasari oleh penelitian B-K-S. Analisa dilakukan terhadap sembilan variabel fundamental dan makro ekonomi untuk melihat pengaruhnya masing-masing terhadap risiko sistimatis (beta). Penelitian dilakukan dengan menggunakan seluruh sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) untuk periode 1998 sampai dengan 2001.
Untuk mengukur beta perusahaan digunakan model pasar dan regresi time series. Beta yang dipilih adalah beta yang positif dan signifikan sehingga dapat digunakan sebagai proksi untuk mengukur risiko sistimatis (beta). Beta diukur sebagai koefisien regresi, dimana variabel terikatnya adalah return saham sedangkan variabel bebasnya adalah return portfolio pasar.
Selanjutnya dilakukan analisa dengan menggunakan regresi linier cross sectional. Di mana hasil yang diperoleh temyata liquidity pengaruhnya signifikan dan negatif terhadap beta sedangkan earning variability dan DER pengaruhnya signifikan dan positif terhadap beta. Untuk tingkat pertumbuhan aktiva, operating leverage, log ME, log ME/BE, cyclicality dan coefficient variation in operating income pengaruhnya tidak signifikan.