Pemimpin adalah pembawa petunjuk bagi bawahannya, melalui aturan dan hubungan tertentu, sehingga peran dan fungsi pemimpin dalam suatu organisasi sangat panting dalam menentukan keberhasilan organisasi. Oleh karena itu suatu organisasi sangat memerlukan pemimpin yang handal untuk dapat mengaplikasiksn prinsip-prinsip yang sesuai dengan kondisi organisasi dan memberdayakan kecerdasan emosinya, sehingga mampu memperhatikrnn dinamika kelompok yang memiliki emosi dan kepribadIan yang khas.
Tuntutan ini memerlukan aparatur pemerintah kota X, termasuk kepala Bagian yang ada dilingkungan Kesekretariatan Pemerintah Kota X untuk dapat mengembangkan kemampuan sumberdaya manusianya antara lain de.igan cars mengaplikasikan dan memberdayakan kecerdasan emosinya sehingga mampu mengenali potonsi diri balk kekuatan maupun kelemahannya.
Pimpinan yang memiliki jabatan dan title keserjanaan yang tinggi tidak menyamin mereka dapat memberdayakan kecerdasan emosional secara optimal sehingga tidak mengherankan dilingkungan unit yang dipimpinnya masin adanya pengawai yang mangkir (menunda pekerjaan, datang lambat pulang cepat) dan masih ada ago sektoral antar Bagian serta pemimpin yang arogan.
Pemimpin dengan emotional intelligence yang tinggi akan mampu memimpin dan memotivasi bawahannya serta membina hubungan dengan orang Iain karena mereka mampu mengelola dan menguasi emosinya dalarn kehidupan sehazi-hrai dan lingkungan kerjanya.
Kesekretariatan Kota X, merupakan bagian dari organisasi yang ada dilingkungan pemerintah kota X, yang dalam pelaksanaan tugasnya membantu Walikota menyelengaralcan pemerintahan dan memberikan pelayanan adrninistrasi kepada seluruh perangkat pemerintahan dan masyarakat kota X secara prima.
Untuk mengatasi permasalahan seperti yang disebutkan diatas diperlukan suatu rancangan program pelatihan yang sesuai mengenai kecerdasan emosional. Kepala Bagian yang memiliki kecerdasan emosional akan membantu mengatasi permasalahan di unitnya sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien.