Kulit batang Ketapang dari tanaman Terminalia catappa L. secara tradisional sering digunakan sebagai obat disentri, bisul bernanah, sariawan dan secara eksternal digunakan untuk beberapa penyakit kulit. Namun data ilmiah mengenai kegunaannya belum banyak diketahui. Telah dilakukan pemeriksaan daya antimikroba ekstrak n-heksana dan ekstrak metanol dari kulit batang Ketapang terhadap Microsporum gypseuml Candida albicansi Shigella dysenteriae 1, Staphylococcus aureus ATCC 259231 Pseudomonas aeruginosa ATCC 278531 Escherichia coli ATCC 259221 dan Salmonella typhosa ATCC 14028 menggunakan metode difusi untuk menentukan zona hambatan terhadap pertumbuhan organisme uji dan metode dilusi untuk menentukan Kadar Hambat Minimal. Ekstrak n-heksana kulit batang Ketapang tidak mempunyai daya antimikroba terhadap organisme uji, sedangkan ekstrak metanol mempunyai daya antimikroba terhadap Microsporum gypseum, Shigella dysenteriae 1, Staphylococcus aureus ATCC 259231 Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853, Escherichia coli ATCC 25922 dan Salmonella typhosa ATCC 14028. Dari penapisan fitokimia diketahui bahwa ekstrak n-heksana mengandung steroid/triterpenoid dan lemak, sedangkan ekstrak metanol mengandung senyawa fenol, tanin, saponin dan gula.