Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui gambaran kerasionalan penggunaan antibiotika B-laktam pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Tasikmalaya ditinjau dari sudut ketepatan dosis dan lama pengobatan serta hubungannya dengan kualifikasi dokter. Penelitian dilakukan dengan metode survey yang bersifat deskriptif retrospektif analitis. Sampel diambil dengan teknik Systematic Sampling. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada kasus ketidaktepatan dosis sebesar 4 % dari seluruh sampel resep yang diteliti dengan estimasi sebanyak 4% ± 2,63% dari seluruh populasi resep antibiotika B-laktam yang diberikan pada pasien rawat jalan RSUD Tasikmalaya; sedangkan ditinjau dari lama pengobatan, ada kasus ketidaktepatan lama pengobatan sebesar 1,33 % dari seluruh sampel resep yang diteliti dengan estimasi sebanyak 1,33% ± 1,54% dari seluruh populasi. Dari hasil analisis statistik bivariat dengan uji kai kuadrat, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara ketepatan dosis antibiotika B-laktam yang diberikan kepada pasien rawat jalan dengan kualifikasi dokter; serta tidak ada hubungan antara ketepatan lama pengobatan dengan antibiotika B-laktam yang diberikan kepada pasien rawat jalan dengan kualifikasi dokter.