Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya efek antelmintik papain kasar (getah dari buah pepaya muda yang telah dikeringkan) yang diberikan peroral terhadap cacing lambung (Haemonchus pada domba. Dua belas ekor domba jantan berumur 3-4 bulan yang terinfeksi cacing lambung secara alamiah di bagi secara acak menjadi empat kelompok perlakuan, yaitu kelompok yang di beri papain kasar 1,2 g/kg bb; kelompok yang diberi papain kasar 0,6 g/kg bb ; kelompok yang diberi papain kasar 0,3 g/kg bb; dan kelompok yang tidak di beri papain papain kasar (kelompok kontrol). Efek antelmintik papain dapat dilihat dari penurunan jumlah telur cacing dan cacing; peningkatan nilai hematokrit, kadar hemoglobin, eritrosit dan berat badan. Data diolah dengan jumlah analisa statistik dekriptif dan diuji dengan analisa varians satu arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan jumlah telur cacing pada kelompok yang diberi papain kasar 1,2 g/kg bb dan 0,3 g/kg bb (P < 0,05); tidak terjadi penurunan jumlah telur cacing pada kelompok yang diberi papain kasar 0,3 g/kg bb (P > 0,05); terjadi peningkatan nilai hematokrit dan kadar hemoglobin pada semua kelompok yang diberi papain kasar ( P < 0~05); tidak terjadi peningkatan jumlah eritrosit dan berat badan pada semua kelompok yang diberi papain kasar (P > 0,05); dan diperkirakan terjadi penurunan jumlah cacing pada semua kelompok perlakuan. Untuk memperjelas efek antelmintik dari papain kasar, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan mempergunakan infeksi buatan dari cacing lambung pada domba.