Perpustakaan DPR RI memiliki jumlah koleksi fisik dari berbagai bidang ilmu pengetahuan. Oleh karena itu agar setiap koleksi dapat dimanfaatkan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan anggota perpustakaan, diperlukan adanya perencanaan yang matang dalam pelaksanaan pengembangan koleksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi proses pengembangan koleksi di Perpustakaan DPR RI, perencanaan perpustakaan terkait koleksi fisik yang lebih banyak dibandingkan dengan rak penyimpanannya dan proses penyiangan di Perpustakaan DPR RI. Pendekatan penelitian kualitatif, dengan metode studi kasus dan menggunakan teknik pengumpulan data observasi partisipasi selama 3 minggu pada tanggal 20 Juni hingga 8 Juli 2022 dan wawancara 1 hari pada tanggal 1 November 2022 dengan pihak terkait. Hasil penelitian menunjukkan, tahapan pengembangan koleksi Perpustakaan DPR RI memuat analisis kebutuhan, seleksi, dan pengadaan. Namun, pedoman penyiangan koleksi baru diresmikan, maka Perpustakaan DPR RI belum melakukan kegiatan penyiangan ditunjukkan dengan rak penyimpanan koleksi berlebih. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengadaan dilaksanakan setiap tahun, tetapi tidak dilakukan proses penyiangan sehingga koleksi yang sudah selesai diolah tidak langsung dijajarkan di rak penyimpanan.
The DPR RI Library has many physical collections from various fields of science. Therefore, in order for each collection to be utilized properly and in accordance with the needs of library members, it is necessary to have careful planning in implementation of collection development. The purpose of this study was to identify the collection development process at the DPR RI Library, especially relating to the issue of insufficient space for the physical collections in the shelves and the weeding process. The research approach is descriptive qualitative, using the case study method and using data collection techniques: 3 weeks of participatory observation and 1 day of interviews with related parties. The results of the study show that the stages of developing the DPR RI Library collection include needs analysis, selection, and acquisition. However, guidelines for weeding collections have just been inaugurated, so the DPR RI Library has not carried out weeding activities as indicated by excess collection storage shelves. It can be concluded that the acquisition activities are carried out every year, but the weeding process is not, so that the library materials that have been processed cannot be put into the bookshelves.