Penelitian ini membahas tentang arsip film di Sinematek Indonesia yang memiliki peranan penting sebagai sumber daya pengetahuan bagi masyarakat melalui memori kolektif pada setiap arsip film. Sinematek Indonesia perlu meningkatkan pemanfaatan setiap arsip film-nya, contohnya melalui sosialisasi arsip sesuai dengan teori dari Caroline Williams. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana pemanfaatan arsip film sebagai sumber daya pengetahuan di Sinematek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tentang pemanfaatan arsip film di Sinematek Indonesia sebagai sumber daya pengetahuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pemanfaatan arsip film sebagai sumber daya pengetahuan telah dilakukan di Sinematek Indonesia, kegiatan pemanfaatan terjadi karena adanya akses dan layanan yang diberikan. Pemanfaatan arsip film di Sinematek Indonesia dilakukan melalui beberapa kegiatan dengan kepentingan yang beragam, seperti untuk sumber penulisan karya ilmiah, kunjungan industri siswa, hingga pemutaran film untuk khalayak. Namun, proses pemanfaatan arsip film tersebut masih belum berjalan secara optimal karena terdapat beberapa kendala yang terjadi, yaitu adanya keterbatasan pada arsip film, sumber daya manusia, anggaran, serta sarana dan prasarana.
This study discusses the film archives at Sinematek Indonesia which have an important role as a knowledge resources for the community through collective memory in each film archive. Sinematek Indonesia must increase the use of each film archive, among others through socialization of archives according to Caroline Williams’ theory. The formulation of the problem in this research is how to use of film archives in Sinematek Indonesia. This study aims to describe the use of the film archives in Sinematek Indonesia as a knowledge resource. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data collection for this study was conducted through interviews, observation, and document study. The results of this study indicate that the use of film archives as a knowledge resource has been carried out in Sinematek Indonesia. The utilization activity occurs because of the access and services provided. The use of film archives in Sinematek Indonesia is carried out through various types of activities with diverse interests, such as sources for writing scientific papers, industrial visits by students, and film screenings for the public. However, the process of utilizing the film archives is still not running optimally because several obstacles occur, namely the limitations of the film archives, human resources, budget, and facilities.