Mahasiswa tingkat akhir mengalami gejala depresi paling banyak. Stigma negatif di lingkungan kampus menyebabkan mahasiswa mengisolasikan diri dari bantuan psikologis. Media sosial menjadi alternatif pencarian informasi kesehatan mental. Namun, maraknya informasi kesehatan mental dengan gejala-gejala yang detail dapat memunculkan perilaku self-diagnosis. Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengidentifikasi tingkat literasi informasi dalam antisipasi self-diagnosis kesehatan mental pada mahasiswa tingkat akhir sebagai pengguna Instagram; 2) untuk mengidentifikasi perilaku self-diagnosis kesehatan mental pada mahasiswa tingkat akhir sebagai pengguna Instagram; 3) untuk mengukur hipotesis dengan korelasi antara tingkat literasi informasi dengan perilaku self-diagnosis; dan 4) untuk mengukur koefisien determinasi tingkat literasi informasi dan antisipasi perilaku self-diagnosis. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional dan bersifat deskriptif. Pengambilan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan secara daring melalui WhatsApp, Line, dan Instagram. Responden dalam penelitian ini sebanyak 289 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi informasi mahasiswa tingkat akhir Universitas Indonesia tahun 2019 dalam kategori “Baik” dan perilaku selfdiagnosis mahasiswa tingkat akhir Universitas Indonesia berada pada tingkat “Kuat”. Selain itu, terdapat hubungan korelasi positif antara tingkat literasi informasi dalam antisipasi self-diagnosis kesehatan mental. Oleh karena itu, tingginya tingkat literasi informasi pada mahasiswa tingkat akhir akan mempengaruhi perilaku self-diagnosis.
Final year students experience the most depressive symptoms. The negative stigma on campus causes students to isolate themselves from psychological assistance. Social media is an alternative to seeking mental health information. The rapid spread of information about mental health with symptoms that are more detailed can lead to self-diagnosis behavior. This study aims 1) to identify the level of information literacy in anticipating mental health self-diagnosis in final year college students as Instagram users; 2) to identify mental health self-diagnosis behavior in final year students as Instagram users; 3) to measure the hypothesis with a correlation between the level of information literacy and self- diagnosis behavior; and 4) to measure the coefficient of determination of information literacy levels and anticipation of self-diagnosis behavior. This research uses a quantitative approach with a cross-sectional design and a descriptive method. The data collection is carried out through questionnaires which are distributed online via WhatsApp, Line and Instagram. Respondents in this study are 289 respondents. The results show that the information literacy level of 2019 University of Indonesia final year students are in the "Good" category and the self-diagnosis behavior is at the "Strong" level. In addition, there is a positive correlation between the level of information literacy in anticipating mental health self-diagnosis. Therefore, the high level of information literacy in final year students will affect self-diagnosis behavior.