UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Pengetahuan, Persepsi, dan Preferensi Penggunaan Graft Tulang pada Terapi Regeneratif Periodontal (Studi Pada Dokter Gigi Spesialis dan Peserta Program Dokter Gigi Spesialis Periodonsia di Indonesia) = Knowledge, Perceptions, and Preferences for the Use of Bone Grafts in Periodontal Regenerative Therapy (Study conducted on Periodontist and Periodontics Specialist Program Students in Indonesia)

Christina Calista; Robert Lessang, supervisor; Nadhia Anindhita Harsas, supervisor; Adityo Widaryono, examiner; Ette Soraya S. Tadjoedin, examiner (Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Latar Belakang: Periodontitis merupakan penyakit inflamasi pada jaringan pendukung gigi dan angka penyakit ini bertambah setiap tahunnya di Inonesia. Pada terapi periodontal regeneratif, graft tulang digunakan untuk menggantikan jaringan tulang yang hilang dan memiliki berbagai sumber. Setiap jenis memiliki kelebihan dan keterbatasannya, pemilihan bergantung pada faktor tertentu. Literatur tentang persepsi dan preferensi pasien dalam pemilihan bahan graft tulang sudah banyak ditemukan, tetapi survei mengenai evaluasi klinis serta preferensi pemakaian graft tulang menurut dokter gigi terbatas, khususnya di Indonesia. Tujuan: Mengetahui tingkat pengetahuan, persepsi dan preferensi Dokter Gigi Spesialis Periodonsia dan mahasiswa Peserta Program Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Periodonsia di Indonesia dalam penggunaan graft tulang pada terapi regeneratif periodontal. Metode: Penelitian dilakukan menggunakan kuisioner via Google Form dengan desain penelitian deskriptif dan observasional dengan metode cross-sectional. Hasil: Seluruh responden memiliki pengetahuan dan preferensi yang beragam terkait penggunaan graft tulang pada terapi regeneratif periodontal. Oral Hygiene dan gambaran radiografis merupakan parameter yang harus dievaluasi sebelum prosedur regeneratif. Jenis graft tulang xenograft paling banyak dipilih karena hasil, biokompatibilitas, dan bioaktivitas material yang baik. Biaya merupakan alasan tidak digunakannya graft tulang. Graft tulang seringkali dikombinasikan dengan Teknik GTR dan membran, dan bentuk granul adalah sediaan yang paling sering digunakan. Graft tulang paling sering digunakan pada kasus periodontitis dengan kehilangan tulang vertikal diikuti pemasangan implan. Kesimpulan : Xenograft menjadi bahan graft tulang yang paling banyak dipakai. Tidak terdapat perbedaan statistik yang bermakna antara persepsi kedua kelompok dalam penggunaan graft tulang pada terapi regeneratif periodontal. Responden merasa puas dengan penggunaan graft tulang untuk terapi regeneratif periodontal dibandingkan dengan bahan lain

Background: Periodontitis is an inflammatory disease of the supporting tissues of the teeth and the number of this disease increases every year in Indonesia. In regenerative periodontal therapy, bone grafts are used to replace lost bone tissue and it comes from various sources. Each type has its own advantages and limitations, the selection depends on certain factors. Literature on patient perceptions and preferences in the selection of bone graft material has been found, but surveys regarding clinical evaluation and preference for using bone grafts according to dentists are limited, especially in Indonesia. Objective: Evaluating the level of knowledge, perceptions and preferences of periodontists and periodontist resident students in Indonesia on the use of bone grafts in periodontal regenerative therapy. Method: A cross-sectional descriptive study using questionnaires given to Periodontists in Indonesia. Result: All of the respondents had various knowledge and preferences regarding the use of bone grafts in periodontal regenerative therapy. Oral hygiene and radiographic appearance are parameters that must be evaluated prior to regenerative procedures. The most widely chosen graft is the xenograft, due to better results, biocompatibility, and bioactivity of the material. Cost is the main reason for the respondents not using bone grafts. Bone grafts are often combined with the GTR and membrane techniques, and the granular form is the most frequently used form of graft. Bone grafts are most often used in periodontitis cases with a vertical bone loss followed by implant placement.Conclusion : Xenograft are the most widely used bone graft material in Indonesia. There was no statistically significant difference between the perceptions of the two groups regarding the use of bone grafts in periodontal regenerative therapy. Respondents were satisfied with the use of bone grafts for periodontal regenerative therapy compared to other materials.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Christina Calista.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 69 pages : illustrations + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-23-93694901 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920517439
Cover