UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Uji Sitotoksisitas Ekstrak Bajakah Tampala (Spatholobus littoralis Hassk) terhadap Sel Kanker Payudara MDA-MB-231 Melalui Uji MTT dan Flow Cytometry = Cytotoxicity Test of Bajakah Tampala (Spatholobus littoralis Hassk) Extract Against MDA-MB-231 Breast Cancer Cell Line Using MTT Assay and Flow Cytometry Methods

Edrea Syahshiyah Salim; Astari Dwiranti, supervisor; Firman Fadilah, supervisor; Anom Bowolaksono, examiner; Fadhillah, examiner (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023)

 Abstrak

Kanker payudara merupakan kanker yang paling umum diderita oleh wanita dan menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian akibat kanker. Saat ini salah satu upaya pengobatan kanker payudara dilakukan dengan pemberian kemoterapi. Namun, kemoterapi memiliki efek samping terhadap penderita dan dapat menyebabkan resistensi obat setelah beberapa siklus sehingga diperlukan alternatif lain seperti penggunaan obat-obatan yang berasal dari bahan alami untuk terapi kanker. Bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk) merupakan tanaman yang tumbuh di daerah Kalimantan yang banyak digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit. Dalam penelitian ini, uji sitotoksisitas ekstrak bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk) dilakukan secara in vitro terhadap sel kanker payudara MDA-MB-231 melalui uji MTT untuk memperoleh nilai IC50 ekstrak. Pengujian sitotoksisitas dilakukan pada konsentrasi 1000; 500; 250; 125; 62,5; dan 31,25 µg/ml dengan kontrol positif doxorubicin pada konsentrasi 12,5; 6,25; 3,125; 1,56; dan 0,78 ppm. Nilai IC50 dihitung menggunakan persamaan regresi linier dan dilanjutkan dengan uji apoptosis untuk mengetahui efek sitotoksisitas ekstrak. Uji apoptosis dilakukan melalui uji flow cytometry dengan pewarnaan Annexin V/PI terhadap perlakuan ½ IC50, IC50, 2IC50, IC50 doxorubicin,dan kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bajakah tampala memiliki aktivitas sitotoksik yang tergolong dalam kategori lemah dan tidak aktif sebagai antikanker dengan nilai IC50 sebesar 252,17 µg/ml. Analisis flow cytometry menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi ekstrak bajakah tampala dapat menginduksi terjadinya apoptosis pada sel kanker payudara MDA-MB-231 dengan persentase apoptosis total pada konsentrasi ½IC50 sebesar 55,4%; IC50 sebesar 82,3%; dan 2IC50 sebesar 96,5% dibandingkan dengan kontrol positif doxorubicin sebesar 99,7% dan kontrol negatif sebesar 15%.

Breast cancer is the most common cancer in women and the second-highest cause of cancer deaths. Currently, chemotherapy is the most common treatment to treat breast cancer. However, chemotherapy has side effects and drug resistance may develop after repeated treatment cycles. Therefore, the effort to develop new cancer medicine using herbal medicine is needed. Bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk) is a native plant used as traditional medicine from Kalimantan community to treat various disease. In this study, in vitro cytotoxicity test of Spatholobus littoralis Hassk extract was carried out against MDA-MB-231 breast cancer cell line by using the MTT assay to obtain the IC50 of the extract. The cytotoxicity test was performed at concentrations of 1000; 500; 250; 125; 62,5; and 31,25 µg/ml and the concentrations of doxorubicin at 12,5; 6,25; 3,125; 1,56; and 0,78 ppm as positive control. The IC50 was calculated using linear regression and followed by apoptosis determination test. Apoptosis determination test was carried out using flow cytometry with Annexin V/PI staining method with ½ IC50, IC50, 2IC50 extract concentration, IC50 of doxorubicin, and negative control treatment. The results showed that Spatholobus littoralis Hassk extract has weak cytotoxic activity and not active as anticancer with an IC50 value of 252.17 I¼g/ml. Flow cytometry analysis showed that Spatholobus littoralis Hassk extract can induce apoptosis in MDA-MB-231 cell line. The percentage of apoptotic cells for each group was ½ IC50= 55.4%; IC50 = 82.3%; and 2IC50= 96.5%, doxorubicin (positive control) = 99.7% and negative control = 15%.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Edrea Syahshiyah Salim.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 42 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-23-61650943 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920518366
Cover