Pemindahan dari bahasa tekstual ke dalam bahasa visual merupakan bentuk alih wahana yang paling diminati banyak orang. Pada 2019 Tencent Video merilis drama kolosal berjudul The Untamed melalui platform daring WeTV. Dibalik antusiasme dan kesuksesan yang didapatkan oleh drama ini, nyatanya tidak semua penonton mengetahui bahwa The Untamed merupakan alih wahana dari danmei fenomenal yang berjudul Mo Dao Zu Shi (MDZS). Danmei yang memiliki narasi tentang dinamika hubungan romantis homoseksual yang merupakan isu kontroversial di Tiongkok sehingga pemerintah cenderung dengan tegas sangat membatasi konten media yang berhubungan dengan hal tersebut. Oleh sebab itu The State Administration of Radio, Film, and Television (SARFT) akan memboikot seluruh konten yang melanggar standar penayangan Tiongkok. Penelitian ini mengkaji isu tersebut menggunakan konsep negosiasi budaya dalam menyiasati regulasi sensor pemerintah Tiongkok. Dalam proses negosiasi budaya Tencent Video melakukan modifikasi konten untuk menyesuaikan dengan permintaan SARFT. Baik modifikasi konten dan negosiasi budaya yang dilakukan pada drama The Untamed memiliki tujuan yang sama, yaitu agar kontennya lebih “jinak” sehingga versi visual dari novel MDZS yang tidak layak tayang di media digital dapat dinikmati secara luas pada drama alih wahananya, yaitu The Untamed.
The transfer from textual language to visual language is the most popular form of ecranisation In 2019 Tencent Video released a colossal drama titled The Untamed through the WeTV online platform. Despite the enthusiasm and success of the drama, not all the viewers knew that The Untamed was an ecranisation Danmei which has a narrative about the dynamics of homosexual romantic relationships, a controversial issue in China. Therefore, the government tends to severely restrict media content related to homosexuals. The State Administration of Radio, Film, and Television (SARFT) will ban all content that violates China's broadcast standards. This research analyzes the issue using the concept of cultural negotiation in getting around the Chinese government's censorship regulations. During the process of cultural negotiation, Tencent Video made content modifications to adjust to SARFT's demands. Both content modification and cultural negotiation conducted on The Untamed drama have the same aim, that is to make the content more "tame" thus the visual version of the MDZS novel that is not appropriate for broadcast on digital media can be widely enjoyed on the drama, The Untamed.