Direktorat Jendral Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Citarum yang
bekerja sama dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
akan membangun alur distribusi pipa penyediaan air baku untuk memenuhi
kebutuhan air minum disekitar lokasi tersebut. Lapangan – Z menjadi lokasi untuk
pemasangan pipa bawah tanah yang nantinya dipakai untuk mendistribusikan air.
karenanya perlu dilakukan identifikasi lapisan tanah untuk kemudian dapat
menggambarkan keadaan bawah permukaan sebagai bahan pertimbangan
pemasangan pipa bawah tanah. Identifikasi pada lapangan – Z menggunakan
metode tahanan jenis konfigurasi Wenner-Schlumberger dengan menggunakan
data 4 lintasan, 47 elektroda dan jarak spasi sebesar 5m. Daerah penelitian masuk
kedalam formasi gunung api, persebaran litologi batuan pada daerah penelitian
mencakup batuan lanau dan lempung yang memiliki kisaran nilai tahanan jenis 0 –
37,9 Ωm, batuan tuff dan breksi yang memiliki kisaran nilai tahanan jenis 38 – 228
Ωm, dan lava andesit yang memiliki nilai kisaran diatas 229 Ωm. Didapatkan hasil
interpretasi dari penampang 2D yang diolah menggunakan Res2dinv berturut-turut
yaitu pada lintasan A-A¹ pipa tidak menerus pada lintasan ini, pada lintasan B-B¹
pipa berada litologi lava andesit yang memiliki pendugaan sebagai andesit yang
rentan, pada lintasan C-C¹ pipa berada pada litologi batuan tuf yang memiliki rentan
nilai tahanan jenis 69 – 115 Ωm, pada lintasan D-D¹ pipa berada pada litologi
batuan tuf yang memiliki rentan nilai tahanan jenis 69 – 115 Ωm
The Directorate General of Water Resources at the Citarum River Basin, incollaboration with the Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR), willbuild a distribution channel for raw water supply pipes to meet drinking water needsaround the location. Field-Z is the location for installing underground pipes, whichwill later be used to distribute water. Therefore, it is necessary to identify the layersof soil in order to be able to describe the subsurface conditions for consideration inthe installation of underground pipes. Identification in the Z field uses the Wenner-Schlumberger configuration resistivity method using 4 paths, 47 electrodes, and 5m spacing. The research area is included in volcanic formations. The distributionof rock lithology in the study area includes silt and clay rocks, which have aresistivity value range of 0–37.9 Ωm, tuff and breccia rocks, which have a resistivityvalue range of 38–228 Ωm, and andesitic lava, which has values in the range above229 Ωm. Interpretation results obtained from 2D sections processed successivelyusing Res2dinv are as follows: on the A-A1 line, the pipe is not continuous on thistrack; on the B-B1 line, the pipe is andesitic lava lithology, which has an estimationas a vulnerable andesite; on the C-C1 line, the pipe is located in tuff lithology, whichhas a resistivity value of 69–115 Ωm; and on the D-D1 line, the pipe is located intuff lithology, which has a resistivity of 69–115 ohm