UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Konsep Reinkarnasi dalam Film Till We Meet Again Yuè Lǎo Karya Giddens Ko (2021) = The Concept of Reincarnation in Till We Meet Again Yuè Lǎo By Giddens Ko (2021)

Retno Furi Estining Ratri; Adi Kristina Wulandari, supervisor; Nurni Wahyu Wuryandari, examiner; Minah Febrianti Budianto, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Film Till We Meet Again (月老 Yuè Lǎo) adalah film drama fantasi yang menceritakan mengenai perjalanan seorang pemuda bernama Ah Lun menjadi dewa cinta untuk menebus dosanya agar dapat bereinkarnasi menjadi manusia. Dalam perjalanan Ah Lun dihadapkan oleh dua pilihan, yaitu memilih antara bersama Xiao Mi atau menjalankan tugasnya sebagai dewa cinta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memaparkan konsep reinkarnasi yang ditunjukkan dalam film Till We Meet Again melalui aspek penokohan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan aspek penokohan mempengaruhi tindakan yang diambil oleh Ah Lun dalam menyikapi konflik yang dialami. Tindakannya dalam menyikapi konflik tersebut mempengaruhi hasil akhir yang diterima Ah Lun dalam bereinkarnasi.Film ini memberikan pemahaman bahwa kebahagiaan tidak selalu ditandai dengan pertemuan kembali, tetapi kebahagiaan juga dapat dicapai melalui perpisahan dan pesan bahwa untuk selalu bersikap baik dan tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk hidup.

Till We Meet Again (Yuè Lǎo) is a fantasy drama film about a young man named Ah Lun's journey to become a god of love in order to atone for his sins and be reborn as a human. On his journey, Ah Lun is faced with two choices: being with Xiao Mi or carrying out his duties as a god of love. This research aims to analyze and explain the concept of reincarnation shown in the film Till We Meet Again through the aspect of characterization. The method used in this research is the qualitative method. The results showed that the characterization aspects influenced the actions taken by Ah Lun in responding to the conflict experienced. The film conveys the message that happiness is not always marked by reunion, but can also be attained through separation, as well as the need to always be kind and not waste the opportunity to live.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Retno Furi Estining Ratri.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : viii, 26 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-23-91747231 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920518871
Cover