UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Analisis Oral Health Literacy (HeLD-ID) pada Orang dengan HIV/AIDS di Jakarta = Analysis Oral Health Literacy (HeLD-ID) in People Living with HIV/AIDS in Jakarta

Diani Nurcahyawati; Yuniardini Septorini Wimardhani, supervisor; Indriasti Indah Wardhany, supervisor (Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Latar belakang: Kesehatan mulut merupakan komponen penting dari status kesehatan secara keseluruhan pada infeksi HIV. Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sebaiknya memiliki literasi yang cukup mengenai kesehatan rongga mulut karena dapat mempengaruhi kualitas hidupnya. Oral Health Literacy (OH Literacy) yang baik sangat diperlukan untuk mencapai kesehatan rongga mulut yang baik. Instrumen untuk mengukur tingkat OH Literacy pada populasi Indonesia memang sudah beberapa kali digunakan, tetapi penelitian menggunakan instrumen tersebut belum pernah dilakukan pada populasi ODHA di Indonesia. Salah satu alasan penelitian dilakukan di Jakarta adalah karena DKI Jakarta merupakan provinsi dengan jumlah kelompok paling berisiko tertular HIV tertinggi. Tujuan: Menganalisis OH Literacy (HeLD-ID) pada Orang dengan HIV/AIDS di Jakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang, menggambarkan skor OH Literacy (HeLD-ID) terkait karakteristik sosiodemografi ODHA di DKI Jakarta. Pemilihan responden dilakukan dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner HeLD-ID oleh responden. Tes skrining MMSE dilakukan sebelum pengisian kuesioner, untuk mengetahui kondisi kognitif responden. Hasil: Penelitian dilakukan pada 141 responden ODHA di Jakarta dengan rerata usia 39,86 ± 6,53. Skor total HeLD-ID adalah 2,89 ± 0,74. Skor tertinggi pada domain understanding, dan skor terendah pada domain economic barrier. Terdapat hubungan bermakna antara skor OH Literacy (HeLD-ID) dengan tingkat pendidikan dan waktu mulai terdiagnosis HIV/AIDS (p < 0,05). Selain itu juga terdapat perbedaan skor OH Literacy (HeLD-ID) dengan karakteristik sosiodemografi tingkat pendidikan, riwayat kunjungan ke dokter, dan waktu mulai terdiagnosis HIV/AIDS (p < 0,05). Kesimpulan: Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara skor OH Literacy (HeLD-ID) dengan tingkat pendidikan dan waktu mulai terdiagnosis HIV/AIDS. Tingkat pendidikan, riwayat kunjungan ke dokter, dan waktu mulai terdiagnosis HIV/AIDS membedakan skor OH Literacy (HeLD-ID) pada ODHA di Jakarta.

Background: Oral health is an important component of overall health status in HIV infection. People living with HIV/AIDS (PLWHA) should have sufficient literacy regarding oral health because it can affect their quality of life. Good Oral Health Literacy (OH Literacy) is very necessary to achieve good oral health. Instruments to measure the level of OH Literacy in the Indonesian population have been used several times, but research using these instruments has never been done on the PLWHA population in Indonesia. One of the reasons the research was conducted in Jakarta is because DKI Jakarta is the province with the highest number of groups most at risk of contracting HIV. Objective: Analyzing OH Literacy (HeLD-ID) in People with HIV/AIDS in Jakarta. Methods: This study used a cross-sectional study design, describing OH Literacy (HeLD-ID) scores related to the sociodemographic characteristics of PLWHA in DKI Jakarta. The selection of respondents was carried out using consecutive sampling techniques. Data collection was carried out by filling out the HeLD-ID questionnaire by respondents. The MMSE screening test was carried out before filling out the questionnaire, to determine the cognitive condition of the respondents. Results: The study was conducted on 141 respondents living with HIV in Jakarta with an average age of 39.86 ± 6.53. The total HeLD-ID score was 2.89 ± 0.74. The highest score is in the understanding domain, and the lowest score is in the economic barrier domain. There was a significant relationship between the OH Literacy score (HeLD-ID) and the level of education and the time when HIV/AIDS was diagnosed (p <0.05). In addition, there were also differences in the OH Literacy score (HeLD-ID) with sociodemographic characteristics of education level, history of visits to doctors, and time when HIV/AIDS was diagnosed (p <0.05). Conclusion: It was concluded that there was a relationship between the OH Literacy score (HeLD-ID) and the level of education in people with HIV/AIDS. Level of education, history of visits to doctors, and time when HIV/AIDS differentiated OH Literacy (HeLD-ID) scores among PLWHA in Jakarta.

 File Digital: 1

Shelf
 SP-Diani Nurcahyawati.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : SP-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 92 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
SP-pdf 16-23-43418324 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920518987
Cover