Remaja mengalami berbagai perubahan sebagai bagian dari proses pertumbuhan dan perkembangan menjadi individu dewasa. Hal ini menjadikan remaja rentan terhadap perilaku kenakalan remaja. Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu pemanfaatan waktu luang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pemanfaatan waktu luang remaja pada masa transisi pandemi dan pengaruh teman dengan perilaku kenakalan remaja. Penelitian menggunakan desain cross sectional kepada 267 responden yang diambil berdasarkan cluster random sampling. Kriteria responden penelitian yaitu remaja usia 15-19 tahun dan pelajar aktif SMA di Kota Depok. Pemanfaatan waktu luang diidentifikasi menggunakan alat ukur adaptasi Leisure Time, sedangkan pengaruh teman diukur dengan konformitas dan perilaku kenakalan remaja diukur dengan adaptasi Self Reported Delinquency Scale (SRD). Hasil analisis penelitian dengan menggunakan uji Spearman menunjukkan terdapat hubungan antara pemanfaatan waktu luang secara keseluruhan pada masa transisi pandemi dengan perilaku kenakalan remaja (p= 0,042). Terdapat hubungan negatif antara pemanfaatan waktu luang terstruktur pada masa transisi pandemi dengan perilaku kenakalan remaja Kota Depok (p=0,023). Sebaliknya, ditemukan tidak adanya hubungan antara pemanfaatan waktu luang tidak terstruktur pada masa transisi pandemi dengan perilaku kenakalan remaja (p = 0,287) dan pengaruh teman (p= 0,209) dengan perilaku kenakalan remaja Kota Depok. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar informasi dalam merencanakan program pencegahan perilaku kenakalan remaja.
Adolescents experience various changes as part of the process of growth and development into adult individuals. This makes teenagers vulnerable to juvenile delinquency behavior. This study aims to identify the relationship between the use of adolescent free time during the pandemic transition and the influence of friends and juvenile delinquency behavior. The study used a cross-sectional design with 267 respondents taken based on cluster random sampling. The research respondents were high school youth in Depok City aged 15-19 years. Utilization of spare time was identified using the Leisure Time adaptation measure, while the influence of friends was measured by conformity and juvenile delinquency behavior was measured by the Self Reported Delinquency Scale (SRD) adaptation. The data analysis used was univariate and bivariate analysis with the Spearman test. As a result, we found a relationship between the overall use of free time during the pandemic transition and juvenile delinquency behavior (p = 0.042). A negative relationship exists between structured free time and delinquency in Depok City during the pandemic transition (p=0.023). There was no correlation between unstructured free time during the pandemic transition and delinquency in Depok City (p = 0.209) or between friend influence and delinquency (p = 0.287). Researchers expect this research to lead to a program to prevent juvenile delinquency.