UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

SEKTOR MANUFAKTUR DAN KUALITAS KELEMBAGAAN ASEAN-6 DI TENGAH LONJAKAN RANTAI NILAI GLOBAL = THE ASEAN-6 MANUFACTURING SECTOR AND INSTITUTIONAL QUALITY IN THE MIDST OF SOARING GLOBAL VALUE CHAINS

Fariz Raffandi Marzuki; Fithra Faisal Hastiadi, supervisor; Dewi Ratna Sjari M., examiner; Telisa Aulia Falianty, examiner (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023)

 Abstrak

Studi ini memberikan dua analisis untuk mengukur determinan sektor manufaktur dalam perdagangan internasional serta menentukan posisi sektor manufaktur dalam transformasi structural dan urutan setiap negara. Pertama, penelitian ini mencoba melihat determinan ekspor sektor manufaktur dan mencoba mengurutkan partisipasi manufaktur ASEAN-6 dalam GVCs. Kedua, penelitian ini mencoba menganalisis variabel determinan partisipasi GVC melalui dua pendekatan, backward linkages dan forward linkages, serta mengestimasi posisi negara-negara ASEAN-6 saat ini pada tahapan transformasi struktural. Pada langkah pertama, penelitian ini menggunakan Variabel Least Square Dummy (LSDV) pendekatan untuk menangkap setiap partisipasi negara sekaligus dengan estimasi variabel determinan. Pada langkah kedua, penelitian ini menggunakan model random effect untuk mengestimasi variabel determinan untuk setiap backward linkages dan forward linkages antara negara-negara ASEAN-6. kami menemukan urutan tingkat partisipasi manufaktur ASEAN-6 di mana Vietnam memimpin, diikuti oleh Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Indonesia. Kami juga menemukan bahwa tahap transformasi struktural ASEAN-6 berada pada level manufaktur terbatas yang bergerak menuju manufaktur maju. Kami juga melakukan enam skenario berbeda untuk melihat dampak dari setiap variabel kualitas kelembagaan. Kami menemukan bahwa Pengawasan Korupsi, Penegakan Hukum, Suara dan Akuntabilitas yang lebih tinggi secara positif meningkatkan partisipasi sektor manufaktur forward linkages, sementara Efektivitas Pemerintah, Stabilitas Politik, Penegakan Hukum, Kualitas Regulasi, Suara dan Akuntabilitas secara positif merangsang partisipasi sektor manufaktur backward linkages. Oleh karena itu, penting bagi negara-negara ASEAN-6 untuk memperkuat kualitas kelembagaannya terutama dari sisi efektivitas birokrasi dan penegakan hukum agar dapat bersaing dan memaksimalkan manfaat keterbukaan perdagangan internasional

This study provides two analysis to measure the determinant of manufacturing sector on international trade, also determine the position of the manufacturing sector in the structural transformation and sequencing of each country. First, this study tried to oversee the determinant of manufacturing sector export and tried to rank the ASEAN-6 manufacturing participation on GVCs. Second, this study tried to analyze the determinant variable of GVCs participation through two approach, backward and forward linkages, and also estimate ASEAN-6 countries’ current position on structural transformation stages in. On the first step, this study used Least Square Dummy Variable (LSDV) approach to capture each country participation at once with determinant variable estimation. On the second step, this study used random effect model to estimate determinant variable for each backward and forward linkages between ASEAN-6 countries. we found the ASEAN-6’s order of manufacturing participation level where Vietnam is leading, followed by Singapore, Malaysia, Thailand, the Philippines, and Indonesia. We also found that ASEAN-6’s structural transformation stage is on the level of limited manufacturing moving towards advanced manufacturing. We also did six different scenarios in order to capture the impact of each institutional quality variable. We found that higher Control of Corruption, Rule of Law, Voice and Accountability positively increase manufacturing forward linkages, while Government Effectiveness, Political Stability, Rule of Law, Regulatory Quality, Voice and Accountability positively stimulate manufacturing backward linkages. Hence, it is important for ASEAN-6 countries to strengthen their institutional quality especially from the bureaucracy effectiveness and law enforcement in order to compete and maximize the benefit of international trade openness.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Fariz Raffandi Marzuki.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : x, 39 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-23-08602735 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920519251
Cover