Dunia kuliner ada polanya. Fashion ada musimnya. Gojek hanyalah gabungan dari aplikasi GPS dan ojek. Tokopedia hanyalah sebuah pusat perbelanjaan raksasa yang didesain untuk beroperasi secara digital. Penipuan investasi pun hampir semuanya berangkat dari skema Ponzi yang memanfaatkan keserakahan manusia. Sama halnya dengan hal-hal di atas, What Would Your Lawyer Say? merupakan hasil dari pengumpulan jurus-jurus berargumentasi yang sudah lama ada. Bedanya, buku ini ditulis dengan menggunakan perspektif pengacara. Buku ini menunjukkan penemuan bahwa ruang rapat di perusahaan itu tidak ubahnya dengan ruang sidang, hanya saja di sini para peserta rapat dan para pengambil keputusanlah yang bertindak sebagai hakimnya. Maka dari itu, buku ini akan bertindak sebagai Your Pocket Lawyer, di mana ia akan (1) membantu Anda menyadari kesesatan berpikir dalam argumentasi lawan bicara Anda; dan (2) menstimulasi Anda untuk selalu menemukan the right thing to say. Tidak akan menjadi sesuatu yang mengagetkan apabila Anda suatu hari nanti menemukan jurus baru yang merupakan pengembangan dari teori-teori yang ada dalam buku ini. Jangan remehkan kreativitas diri Anda, terutama jika Anda berada di bawah tekanan dari sebuah argumentasi yang menyudutkan. Dalam buku ini, Anda akan menemukan bahwa selalu ada cara lama yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah yang terlihat baru. But please, dont just take those words for it. Read it, and find yourself saying: There is truly nothing new under the sun.