Bimbingan Teknis Tenaga Perpustakaan merupakan kegiatan yang dilakukan Perpustakaan Nasional RI
melalui unit Pusat Pembinaan Pustakawan (P3) sebagai upaya memenuhi tanggung jawabnya selaku instansi pembina. Dengan target ribuan peserta dari seluruh provinsi di Indonesia, Bimtek Tenaga Perpustakaan menghabiskan tenaga dan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu. akan sangat disayangkan ketika pelaksanaannya tidak tepat sasaran. Untuk menghindari hal tersebut, penyelenggara perlu mematangkan perencanaan sebaik mungkin, salah satunya dengan menilai kebutuhan materi bimtek yang sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta. Melalui penelitian ini, penulis melakukan need assessment yang baru pertama kali dilakukan pada Bimtek unit P3 yang melibatkan pustakawan dan tenaga perpustakaan dengan skala nasional. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif deskriptif, dan metode survei pada 2.080 responden yang merupakan Tenaga Perpustakaan di Indonesia. Kuesioner dibangun dengan mengadopsi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia bidang Perpustakaan. Diperoleh hasil bahwa Fungsi Kunci yang paling banyak dipilih adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi Perpustakaan