Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sekitar 17.500 pulau yang terbentang dari Sabang di ujung Barat sampal Merauke di ujung Timur. Pentingnya transportasi laut bagi perekonomian dan perwujudan Wawasan Nusantara ditegaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Republik Indonesia Tahun 2005-2025 yaitu terbangunnya jaringan sarana dan prasarana sebagai perekat semua pulau dan kepulauan Indonesia. Pembangunan transportasi diarahkan pada peningkatan peranannya sebagai urat nadi kehidupan ekonomi, sosial budaya, politik, dan pertahanan keamanan serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dengan meningkatkan sarana dan prasarana transportasi serta keterpaduan antarmoda, sektor, dan wilayah, guna memantapkan sistem transportasi nasional yang terpadu, tertib, lancar, aman, nyaman, cepat, dan terjangkau oleh masyarakat serta efektif, dan efisien dalam mendukung pola produksi dan distribusi nasional, pengembangan wilayah khususnya kawasan Timur Indonesia serta sektor-sektor perekonomian lainnya dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dengan mendorong peran aktif masyarakat. Misi PT. PELNI adalah mengelola dan mengembangkan angkutan laut untuk menunjang terwujudnya Wawasan Nusantara dan meningkatkan kontribusi/pendapatan bagi negara. Misi PT. Pelabuhan Indonesia adalah peningkatan realisasi komitmen perusahaan kepada mitra, pelanggan, kepentingan nasional, pemilik, masyarakat pelabuhan, dan anggota perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan pelabuhan sebagai prasarana transportasi laut, kesiapan operasi PT. PELNI dalam melaksanakan misinya serta kontribusi PT. PELNI terhadap Ketahanan Nasional. Metode penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif analitis, teknik pengumpulan data dilakukan dengan survei dan wawancara. Sedangkan teknik analisis data menggunakan Model Konstelasi dengan menggambarkan, menganalisis dan memaparkan kondisi-kondisi yang ada. Unit analisis data sebanyak 100 responden calon penumpang PT. PELNI, pejabat PT. Pelabuhan Indonesia II dan pejabat PT. PELNI dengan menggunakan metode Stratified Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, kesiapan pelabuhan sebagai prasarana transportasi laut pada umumnya dapat dikategorikan baik. Kedua, kesiapan operasional PT. PELNI dalam mengimplementasikan misinya telah dapat dilaksanakan dengan baik. Tingkat kualitas pelayanan PT. PELNI kepada masyarakat secara umum dapat dikategorikan baik. Ketiga, kontribusi PT. PELNI terhadap Ketahanan Nasional relatif sangat besar yang dijabarkan dalam kinerja operasional PT. PELNI meliputi indikator: jumlah pelabuhan yang disinggahi, jadwal/frekuensi pelayaran secara tetap dan teratur, jumlah ruas dalam Jaringan Trayek Nusantara, penugasan kapal-kapal dalam situasi dan kondisi mendesak untuk kepentingan negara, serta pembukaan rute di pulau-pulau terluar/terpencil.