Ketersediaan infrastruktur jalan merupakan salah satu aspek penting guna mempercepat proses pembangunan nasional. Dengan segala keterbatasan fiskal dalam membiayai kebutuhan penyediaan infrastruktur yang besar, maka diperlukan strategi pendanaan yang optimal untuk mencapai sasaran pembangunan melalui alternatif pembiayaan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) guna menjembatani kesenjangan pembiayaan melalui investasi.. Namun, dalam realisasinya investasi infrastruktur merupakan hal yang kompleks, sehingga dibutuhkan proses penyiapan dan perencanaan proyek KPBU yang berkualitas agar tujuan proyek dapat dicapai secara efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau penerapan Metode Project Development pada proyek Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap dimana merupakan proyek yang dilakukan dengan skema KPBU. Metode ini dilakukan dengan menilai kompleksitas dan risiko strategis proyek dan menilai kapabilitas area tanggung jawab utama yang terlibat, serta mengembangkan rekomendasi dan action plan sebagai output penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa proyek Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap merupakan proyek dengan kompleksitas tinggi. Kapabilitas stakeholder terkait meliputi Sponsor (PJPK), Client (BUJT), Aset manager (Operator), dan Market (Penyedia Jasa) saat ini sudah bekerja secara tepat, namun masih terdapat beberapa area yang perlu diperbaiki. Didapatkan temuan bahwa terdapat enam area yang membutuhkan perbaikan, dan tiga praktik yang sudah sesuai dan perlu dilanjutkan.