Mahasiswa tingkat akhir berada pada masa dewasa muda, saat mereka akan berhadapan dengan masa transisi antara dunia kuliah dan kerja. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan fleksibilitas berpikir agar mereka dapat lebih mudah beradaptasi dengan
perubahan tersebut. Kepribadian pada level traits ditemukan menjadi salah faktor yang memungkinkan adanya perbedaan fleksibilitas berpikir pada masing-masing individu, namun penelitian yang menyoroti peran kepribadian pada level metatraits masih belum
banyak ditemukan. Oleh karena itulah penelitian ini dilakukan untuk melihat peran metatraits (stability dan plasticity) terhadap fleksibilitas berpikir pada mahasiswa tingkat akhir. Metatraits diukur menggunakan Big Five Inventory, sedangkan fleksibilitas berpikir diukur menggunakan Cognitive Flexibility Inventory. Seratus delapan puluh lima mahasiswa sarjana tingkat akhir dengan usia 20-25 tahun menjadi partisipan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stability dan plasticity secara simultan memiliki peran yang signifikan terhadap fleksibilitas berpikir pada mahasiswa tingkat akhir (R² = 0,417, p < 0,05), serta terhadap dimensi alternatif (R2 = 0,186, p <
0,05) dan kontrol (R2 = 0,345, p < 0,05) yang ada di dalam fleksibilitas berpikir. Selain itu, hasil analisis parsial menunjukkan bahwa stability berperan signifikan terhadap dimensi alternatif dan kontrol pada fleksibilitas berpikir, sedangkan plasticity hanya memiliki peran yang signifikan terhadap dimensi kontrol. Hasil penelitian ini dapat
memberikan kontribusi terhadap pengembangan penelitian terkait fleksibilitas berpikir, serta memberikan masukan terhadap pihak universitas untuk mengembangkan intervensi yang dapat meningkatkan fleksibilitas berpikir pada mahasiswa.
Final-year students are emerging adults, who dealing with the transition from college to work life. Therefore, cognitive flexibility is needed so that they can easily adapt to these unpredictable life changes. Personality at the trait level was found to be one of the factors that allow the variation of cognitive flexibility in each individual, but the research that highlights the role of personality at the metatraits level is still difficult to find. So, this study aims to examine the role of metatraits (stability and plasticity) on final-year students’ cognitive flexibility. Metatraits were measured using the Big Five Inventory, while cognitive flexibility was measured using the Cognitive Flexibility Inventory. Onehundred-eighty-five (185) students in their final year of undergraduate studies, whose ages ranged from 20 to 25, participated in this study. The results showed that stability and plasticity simultaneously had a significant role in final-year students’ cognitive flexibility (R² = 0.417, p < 0.05), as well as in alternative (R2 = 0,186, p < 0,05) and control dimensions of cognitive flexibility (R2 = 0,345, p < 0,05). Furthermore, the partial analysis revealed that stability had a significant role in alternative and control dimension of cognitive flexibility, while the role of plasticity was only significant in the alternative dimension. The results of this study could contribute to the development of researchrelated to cognitive flexibility and provide input for universities to develop an intervention to improve college students’ cognitive flexibility.