UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Never Back Down (2008): Kritik Terhadap Toxic Masculinity = Never Back Down (2008): A Critique of Toxic Masculinity

Adhie Prasetyo P Wirawan; Bayu Kristianto, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023)

 Abstrak

Film layar lebar adalah salah satu bentuk hiburan yang sangat populer. Namun, kini film telah berkembang menjadi alat yang efektif bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang beragam isu, mencakup ekonomi, lingkungan, politik, dan banyak lagi. Never Back Down (2008) adalah sebuah film yang menggambarkan tema toxic masculinity dan tekanan untuk patuh pada norma-norma maskulinitas tradisional. Dua pertanyaan diajukan untuk menggali tentang toxic masculinity dalam film ini (1) bagaimana toxic masculinity direpresentasikan dalam Never Back Down (2008), dan (2) bagaimana film ini menawarkan evaluasi kritis tentang toxic masculinity yang memberikan pemahaman baru tentang maskulinitas. Dengan menggunakan teori Janet Chafetz, konsep-konsep Michael Kimmel tentang toxic masculinity, dan analisis perangkat sinematiknya, temuan menunjukkan bahwa film ini menggambarkan bahayanya toxic masculinity yang merugikan bagi para pria. Penelitian ini memberikan penilaian tentang cara Never Back Down (2008) menyajikan dan mengungkap konsekuensi negatif dari toxic masculinity yang dapat menyebabkan kekerasan, agresi, dan penekanan emosional. Selain itu, film ini juga menawarkan kritik terhadap norma-norma tradisional tentang maskulinitas dengan memberi penonton kesempatan untuk mengevaluasi kembali pandangan mereka tentang maskulinitas. Penelitian ini menyajikan wawasan tentang bagaimana sebuah film dapat berfungsi sebagai alat kritik sosial.

Motion picture is one of the many popular forms of entertainment. However, it has now developed into a powerful tool for people to raise awareness regarding diverse issues covering economy, the environment, politics and many more. Never Back Down (2008) is a film that portrays the theme of toxic masculinity and the pressure of conforming to traditional masculine norms. Two questions are presented to grapple with toxic masculinity in the film (1) how is toxic masculinity represented in Never Back Down (2008), and (2) How does the film offer a critical evaluation of toxic masculinity that sheds new light on the understanding of masculinity. Using Janet Chafetz’s theory, Michael Kimmel’s concepts on toxic masculinity, and analyses of its cinematic devices, the findings show that the film presents the perniciousness of toxic masculinity that is harmful to men. This study provides an evaluation of the ways Never Back Down (2008) presents and exposes the negative consequences of toxic masculinity that can lead to violence, aggression, and emotional suppression. Moreover, the film also offers a critique of traditional norms of masculinity by providing viewers with the opportunity to reevaluate their perception of masculinity. This research presents insight into how a film can serve as a tool for social critique.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Adhie Prasetyo P. Wirawan.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 31 pages
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-24-95033395 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920522219
Cover