Indonesia merupakan salah satu negara yang terdapat banyak masyarakat etnis Tionghoa. Di wilayah JABODETABEK, banyak keturunan Tionghoa melakukan bisnis. Bisnis barang merepresentasikan identitas orang Tionghoa sebagai pedagang. Topik dari penelitian ini adalah pemakaian kata “bos” yang ditujukan kepada pebisnis Tionghoa yang merupakan penelitian di bidang bahasa, budaya, dan sosial. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah apa saja jenis usaha dagang pebisnis Tionghoa di JABODETABEK, bagaimana hubungan sosial antara penyapa dengan orang yang disapa “bos”, dan apa makna implisit dari penyapa kepada orang yang disapa “bos”. Pengambilan data dilakukan dengan mewawancarai informan untuk memperoleh data yang akan dipilah menjadi data yang siap dianalisis. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Melalui analisis data, penelitian ini membuktikan bahwa sapaan “bos” terhadap pebisnis Tionghoa di JABODETABEK memiliki implikasi pada penggunaan katanya.
Indonesia is one of the countries where there are many ethnic Chinese communities. In the JABODETABEK area, many Chinese descendants do business. The goods business represents the identity of Chinese people as merchants. The topic of this study is the use of the word "boss" which is addressed to Chinese businessmen which is research in the fields of language, culture, and social. The formulation of the problem from this study is what are the types of trading businesses of Chinese businessmen in JABODETABEK, how is the social relationship between the greeter and the person called "boss", and what is the implicit meaning of the greeter to the person called "boss". Data collection is carried out by interviewing informants to obtain data that will be sorted into data that is ready to be analyzed. The research method used in this study is qualitative descriptive method. Through data analysis, this study proves that the greeting "boss" to Chinese businessmen in JABODETABEK has implications for the use of the word.