UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Pengujian Aktivitas Antijerawat dan Antioksidan dari Jamur Pangan (Edible Mushroom) = Testing of Anti-acne and Antioxidant Activity of Edible Mushrooms

Panjaitan, Priestly Magdalena Syeba; Sri Handayani, supervisor; Ade Andriani, supervisor; Tambunan, Usman Sumo Friend, examiner; Isnaini Rahmawati, examiner (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023)

 Abstrak

Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh manusia yang mempengaruhi penampilan seseorang. Penggunaan skincare secara rutin dan tepat merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan kulit. Sekarang ini, produk kecantikan berbahan alami mulai diminati konsumen karena aman digunakan. Salah satu bahan alami yang berpotensi adalah jamur pangan (edible mushroom). Telah banyak penelitian yang menunjukkan kemampuan antimikroba terhadap bakteri pemicu jerawat, Cutibacterium acnes, dan antioksidan dalam mengatasi radikal    bebas penyebab penuaan dini. Aktivitas antimikroba jamur pangan terhadap C. acnes diuji menggunakan metode disc diffusion dan broth macrodilution. Selain itu, jamur pangan dilakukan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (1,1-diphenyl2picrylhydrazil). Sebanyak 4 dari 23 jamur yang diuji pada penelitian ini menunjukkan kemampuan menghambat pertumbuhan C, acnes. Jamur Hypsizygus marmoreus (kode: Buna - KS) menunjukkan aktivitas antimikroba terbaik terhadap C. acnes dengan LC50 sebesar 292,5 mg/mL. Jamur pangan pada penelitian ini seluruhnya menunjukkan aktivitas antioksidan yang beragam dimana 11 dari 23 jamur pangan (200 mg/mL) memberikan inhibisi sebesar > 50%. Dengan metode DPPH untuk uji aktivitas antioksidan, nilai IC50 terbaik dihasilkan oleh jamur Calocybe indica (kode: JS(KJ) - KS) sebesar 1,6 × 103 ppm. Selanjutnya, analisis metabolomik dengan metode GC-MS (Gas Chromatography – Mass Spectrophotometry) dilakukan untuk jamur tertentu dengan aktivitas antimikroba terhadap C. acnes dan aktivitas antioksidan terbaik. Senyawa asam tartarat dan asam laktat ditemukan dari hasil analisis GC-MS. Kedua senyawa kelompok asam organik tersebut diketahui mempengaruhi kemampuan antimikroba jamur terhadap C. acnes. Senyawa metabolit silanol dan asam butirat yang diketahui mempengaruhi aktivitas antioksidan agen biologis tertentu juga ditemukan dari esktrak jamur tertentu yang dianalisis. Oleh karena itu, senyawa metabolit potensial tertentu berhubungan dengan kemampuan jamur sebagai agen antimikroba terhadap C. acnes dan agen antioksidan.

Skin is the outermost part of human body that affects a person’s look. Regular and proper use of skincare is an among way to maintain skin’s health. Nowadays, natural-based material skincare began to interest the society due to its safety. An among potensial natural material for skincare is edible mushroom. There had been numerous research prove edible mushroom’s antimicrobial ability against acne-causing bacteria, Cutibacterium acnes, and antioxidant ability in overcoming free radicals that cause premature aging. Antimicrobial against C. acnes activity was tested using the disc diffusion and the broth macrodilution method. Moreover, edible mushrooms were tested for antioxidant activity by the DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil) method. There were 4 of 23 edible mushrooms terted in this study showed growth inhibition of C. acnes. Hypsizygus marmoreus (code: Buna - KS) gave the best antimicrobial activity against C. acnes with LC50 was 292,5 mg/mL. All of edible mushroomns used in this study showed various antioxidant activity that 11 of 23 mushrooms (200 mg/mL) gave more than 50% inhibition. Using DPPH method for antioxidant activity test, the best IC50 was given by Calocybe indica (kode: JS(KJ)-KS) reached 1,6 × 103 ppm. Moreover, metabolomic analysis using GC-MS (Gas Chromatography - Mass Spectrophotometry) method was tested to certain mushrooms with great antimicrobial and antioxidant activites. Tartaric acid and lactic acid were identified from the results of GC-MS analysis. These organic acid compounds have been reported to affect the mushroom’s antimicrobial ability against C. acnes. Metabolite compounds of silanol and butyric acid that are known to affect the antioxidant activity of certain biological agents was also found from the extracts of certain mushroom analyzed. Therefore, certain potential metabolite compounds related to the ability of mushroom as antimicrobial agent against C. acnes and antioxidant agent.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Panjaitan, Priestly Magdalena Syeba.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 85 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-24-47755606 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920522727
Cover