UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Studi Patofisiologi Sindroma Metabolik pada Skizofrenia Berbasis Pendekatan Polimorfisme Gen GCLC GAG TNR Terhadap Aktivitas Stres Oksidatif dan Metabolisme Seluler = Metabolic Syndrome Patophysiology Study in Schizophrenia on GCLC GAG TNR Gene Polymorphism Towards Oxidative Stress and Cellular Metabolism

Kresna Septiandy Runtuk; Martina Wiwie, supervisor; Khamelia Malik, supervisor; Mohamad Sadikin, supervisor; Nurmiati Amir, examiner (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023)

 Abstrak

Latar Belakang: Skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat yang kompleks
dengan angka harapan hidup yang rendah karena penyakit kardiovaskular. Orang
dengan skizofrenia rentan mengalami sindroma metabolik meskipun tidak
mendapat pengobatan antipsikotika. Sebuah penelitian di RSUPN Cipto
Mangunkusumo menunjukkan prevalensi sindroma metabolik sebanyak 3,3%
sampai 68% yang berhubungan dengan stress oksidatif dan berpotensi menurunkan
produksi ATP. Penelitian ini berusaha menjelaskan patofisiologi sindroma
metabolik pada skizofrenia dan hubungannya terhadap polimorfisme gen GCLC
GAG TNR, stres oksidatif dan aktivitas metabolisme seluler.
Metode: Penelitian merupakan penelitian observasional analitik. Subjek sebanyak
25 pasien skizofrenia dan 25 pasien kontrol sehat dilakukan pengambilan fibroblas
dan PBMC kemudian dilakukan pengamatan polimorfisme gen GCLC GAG TNR,
stres oksidatif (kadar MDA, MnSOD, GSH, GSSG, dan rasio GSH/GSSG),
aktivitas metabolisme seluler (kadar ATP), dan parameter sindroma metabolik
(lingkar pinggang, Indeks Massa Tubuh (IMT), LDL-c, HDL-c, TG, HbA1C, dan
tekanan darah). Hubungan dianalisis dengan uji komparasi atau uji korelasi.
Hasil: Terdapat korelasi pada sel fibroblas dengan PBMC yaitu korelasi kuat pada
MnSOD (r=0.797) dan korelasi sedang pada GSSG (r=0.581). Didapatkan
perbedaan yang bermakna pada kadar stres oksidatif yaitu MDA (p=0.013), GSH
(p≤0.001), GSSG (p≤0.001), dan rasio GSH/GSSG (p≤0.001) pada kelompok
skizofrenia dan kontrol serta didapatkan hubungan polimorfisme gen GCLC GAG
TNR terhadap MDA (p=0.054) dan GSSG (p=0.010) pada kelompok skizofrenia
tetapi tidak ditemukan perbedaan kadar ATP dan hubungan antara polimorfisme
GCLC GAG TNR terhadap kadar ATP. Pada orang dengan skizofrenia didapatkan
lingkar pinggang, IMT, LDL-c, dan HDL-c yang lebih rendah
(p=0.025;p=0.003;p=0.022;p=0.010) dan TG yang lebih tinggi (p=0.038)
dibandingkan kelompok kontrol.
Simpulan: Polimorfisme gen GCLC GAG TNR memiliki hubungan terhadap stres
oksidatif tetapi tidak ada hubungan terhadap aktivitas metabolisme seluler. Tidak
terdapat perbedaan aktivitas metabolisme seluler pada orang dengan skizofrenia
dan tidak ditemukan hubungan antara metabolisme seluler dengan sindroma
metabolik. Terjadi perubahan kadar penanda stres oksidatif yang memiliki
hubungan terhadap sindroma metabolik pada orang dengan skizofrenia

Background: Schizophrenia is a complex severe mental disorder with low life
expectancy due to cardiovascular disease. People with schizophrenia is prone to
metabolic syndrome even if they do not receive antipsychotic. One study in Cipto
Mangunkusumo General Hospital showed the prevalence of metabolic syndrome
as much as 3.3% to 68% which correlate with oxidative stress and has the potential
to reduce ATP production. This study aims to explain the pathophysiology of the
metabolic syndrome in schizophrenia and its relationship to the GCLC GAG TNR
gene polymorphism, oxidative stress and metabolic activity.
Methods: This research is an observational analytic study. Twenty five
schizophrenic patients and 25 healthy control patients were admitted to study.
Fibroblast and PBMC (peripheral blood mononuclear cell) were taken to measure
GCLC GAG TNR gene polymorphism, oxidative stress (levels of MDA, MnSOD,
GSH, GSSG, and GSH/GSSG ratio), cellular metabolic activity (ATP levels), and
metabolic syndrome parameters (waist circumference, body mass index (BMI),
LDL-c, HDL-c, TG, HbA1C, and blood pressure). Relationship between variables
were analyzed by comparison test or correlation test.
Results: There is a correlation in fibroblast cells with PBMC with a strong
correlation in MnSOD (r=0.797) and a moderate correlation in GSSG (r=0.581).
There were significant differences in the levels of oxidative stress, namely MDA
(p=0.013), GSH (p≤0.001), GSSG (p≤0.001), and GSH/GSSG ratio (p≤0.001) in
the schizophrenia and control groups. There was correlation found for the
polymorphism of the GCLC GAG TNR gene towards MDA (p=0.054) and GSSG
(p=0.010) in the schizophrenia group but found no difference in ATP levels in the
schizophrenia and control groups alongside with GCLC GAG TNR polymorphism
and ATP levels. In people with schizophrenia, waist circumference, BMI, LDL-c,
and HDL-c were lower (p=0.025;p=0.003;p=0.022;p=0.010) and higher TG
(p=0.038) than the control group.
Conclusion: GCLC GAG TNR gene polymorphism has correlation to oxidative
stress but not to cellular metabolic activity. There is no difference in metabolic
activity in people with schizophrenia and no relationship between cellular
metabolism and the metabolic syndrome. There is alteration of oxidative stress
markers which have an association with metabolic syndrome in people with
schizophrenia.

 File Digital: 1

Shelf
 SP-Kresna Septiandy Runtuk.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : SP-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 88 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
SP-pdf 16-23-52575142 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920522914
Cover