PT ABC merupakan salah satu importir dan distributor alat kesehatan di Indonesia. Pasca pandemi covid-19 banyak pengusaha baru tertarik melakukan impor sehingga menimbulkan tingkat persaingan harga pada produk alat kesehatan yang semakin tinggi.
Selain faktor persaingan, tingginya biaya-biaya operasional juga membuat laba
perusahaan menurun. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja keras manajemen untuk
melakukan tindakan-tindakan yang dapat melakukan strategic cost atau manajemen
biaya untuk setiap aktivitas perusahaan sehingga mampu memaksimalkan profitabilitas. Mengacu pada situasi tersebut, penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis aktivitas yang tidak bernilai tambah dalam peningkatan efisiensi biaya operasional perusahaan. Analisis Value Chain dan Activity-Based Management digunakan sebagai kerangka penelitian ini. Studi kasus dengan metode analisis kualitatif
dan dalam rangka memperkuat hasil analisis dilakukan observasi, analisis dokumen,
wawancara mendalam (in-depth interview) dan diskusi internal dengan tim manajemen PT ABC. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hambatan atas supplier terkait minimal quantity order, annual target dan minimal amount order serta hambatan dari logistik berupa lokasi gudang dan proses pengiriman produk yang menggunakan berbagai jenis ekspedisi pilihan pelanggan. Hambatan-hambatan tersebut menyebabkan
terdapat aktivitas yang tidak bernilai tambah (non-value added activity) pada rantai nilai PT ABC yang dapat dilakukan penghapusan, pengurangan, seleksi dan sharing aktivitas yang tidak bernilai tambah sehingga menghasilkan penghematan yang dapat mengurangi biaya operasional perusahaan untuk memaksimalkan profitabilitas.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan menggunakan penerapan Value Chain Analysis dan Activity-Based Management maka PT ABC dapat melakukan manajemen biaya dan efisiensi biaya untuk memaksimalkan profitabilitas.
PT ABC is one of Indonesia's importers and distributors of medical equipment. After theCovid-19 pandemic, many new entrepreneurs became interested in importation,resulting in increased price competition for medical device products. Additionally,excessive operational costs contributed to the company's profit decline. Therefore, itrequires a commitment of management to implement strategic costs or cost managementfor each company's activities in order to maximize profitability. This study seeks toidentify and analyze non-value-added activities that contribute to increasing theoperational cost efficiency of the company. This study employs Value Chain Analysisand Activity-Based Management as its framework. To strengthen the results of theanalysis, observations, document analysis, in-depth interviews, and internal discussionswith PT ABC's management team were conducted. The results of the analysis indicatethat there are obstacles for suppliers associated with the minimum order quantity,annual target, and minimum order amount, as well as obstacles from logistics in theform of warehouse locations and product delivery processes employing a variety ofcustomer-selected expedition types. These obstacles cause non-value-added activities inPT ABC's value chain that can be eliminated, reduced, selected, and shared in order togenerate savings that can reduce the company's operational costs and increase itsprofitability. This study concludes that by applying Value Chain Analysis and Activity-Based Management, PT ABC can maximize profitability through cost management andcost efficiency.