UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Hubungan antara Afirmasi Diri dengan Kepuasan Hubungan pada Individu Dewasa Madya yang Menikah = The Relationship Between Self-Affirmation and Relationship Satisfaction among Married Middle Adulthood

Selly Nuraini Salsabila; Dian Wisnuwardhani, supervisor; Sri Fatmawati Mashoedi, examiner; Lathifah Hanum, examiner (Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023)

 Abstrak

Usia dewasa madya merupakan fase kehidupan yang ditandai oleh banyak tanggung jawab dan peran yang dapat memengaruhi kepuasan hubungan pernikahan. Maka, untuk mencapai kepuasan dalam hubungan pernikahan, dewasa madya dapat menggunakan mekanisme koping, yaitu afirmasi diri. Afirmasi diri dapat membantu individu untuk mengatasi masalah yang dimilikinya. Studi ini memiliki tujuan untuk mengetahui kaitan antara afirmasi diri dan kepuasan hubungan pada dewasa madya (usia 40-65 tahun) yang sedang menikah, bekerja, memiliki anak, dan memiliki orang tua atau mertua yang menjadi tanggungan. Alat ukur yang digunakan adalah CSI-16 dari Funk dan Rogge (2007) dan SSAM dari Harris dkk. (2019). Sebanyak 99 data responden berhasil diolah dalam penelitian ini dengan menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan antara afirmasi diri dan kepuasan hubungan. Apabila seseorang memiliki afirmasi diri yang baik, maka ia akan cenderung merasa memiliki kepuasan hubungan dalam hubungannya. Implikasi dari penelitian ini adalah meningkatkan pemahaman dewasa madya terkait afirmasi diri yang diperlukan untuk meningkatkan kepuasan hubungan pernikahannya.

Middle adulthood is a phase of life marked by many responsibilities and roles that can affect marital satisfaction. So, to achieve satisfaction in the marital relationship, middle adults can use coping mechanisms, namely self-affirmation. Self-affirmation can help individuals to overcome the problems they have. This study aims to determine the relationship between self-affirmation and relationship satisfaction in middle adults (age 40-65 years) who are married, work, have children, and have dependent parents or in-laws. The measurement tools used are CSI-16 from Funk and Rogge (2007) and SSAM from Harris et al. (2019). 99 respondent data were successfully processed in this study by showing a significant positive correlation between self-affirmation and relationship satisfaction. If a person has good self-affirmation, then she/he will tend to feel that she/he has conflicting relationship satisfaction. The implication of this marriage research is to increase middle-adult understanding of self-affirmation needed to increase relationship satisfaction

 File Digital: 1

Shelf
 S-Selly Nuraini Salsabila.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xi, 41 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-23-00508606 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920523307
Cover