Terapi ARV merupakan hal yang penting bagi ODHA, di Indonesia cakupan ODHA yang menerima ART masih rendah, hal tersebut dapat dipengaruhi beberapa faktor diantaranya demografi(jumlah dan kepadatan penduduk) serta sosioekonomi(rata lama sekolah, angka melek huruf, persen penduduk miskin, PDRB per kapita, tingkat partisipasi angkatan kerja, dan tingkat pengangguran terbuka). Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara faktor demografi dan sosioekonomi yang terdapat di setiap provinsi di Indonesia dengan cakupan ODHA yang menerima ART pada tahun 2022. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain studi ekologi dengan uji statistic uji korelasi. Terdapat faktor yang berhubungan dengan cakupan ODHA yang menerima ART diantaranya Jumlah penduduk (p-value = 0,001 , R. = 0,736), kepadatan penduduk (p-value = 0,000 , R. = 0,566), PDRB per kapita (p-value = 0,014 , R. = 0,417), dan tingkat pengangguran terbuka (p-value = 0,001 , R. = 0,547).
ARV therapy is important for PLWHA, in Indonesia the coverage of PLWHA receiving ART is still low, this can be influenced by several factors including demographics (number and population density) and socioeconomic (average length of schooling, literacy rate, percent of poor population, GDRP per capita, labor force participation rate, and unemployment rate). The purpose of this study was to identify the relationship between demographic and socioeconomic factors in each province in Indonesia with the coverage of PLWHA receiving ART in 2022. The study design used in this study was an ecological study design with a statistical correlation test. There are factors related to the coverage of PLWHA receiving ART including population (p-value = 0.001 , R = 0.736), population density (p-value = 0.000 , R. = 0.566), GDRP per capita (p-value = 0.014 , R. = 0.417), and unemployment rate (p-value = 0.001 , R. = 0.547).