UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Strategi Lobi Kelompok Kepentingan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Terhadap Permasalahan Model Pesantren dan Dana Abadi pada Perumusan Undang-Undang No 18 Tahun 2019 tentang Pesantren = Lobbying Strategies of Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama Interest Groups on the Issue of Pesantren Models and Endowment Funds in the Formulation of Law No. 18 of 2019 on Pesantren

Reyhandito Arifin; Chusnul Mar`iyah, supervisor; Irwansyah, examiner; Syaiful Bahri, examiner; Evida Kartini, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023)

 Abstrak

Tulisan ini berupaya mengkaji strategi lobi yang dilakukan oleh kelompok kepentingan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dalam konteks permasalahan Model pesantren dan dana abadi pada perumusan Undang-Undang No 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan Pendidikan Keagamaan (UU Pesantren). Nahdlatul Ulama dalam hal ini menjadi organisasi yang mengawali inisiasi dan mendukung sepenuhnya perancangan UU Pesantren, sementara Muhammadiyah menjadi organisasi yang mempermasalahkan pasal model pesantren dan dana abadi pada RUU Pesantren yang tidak menguntungkan basis pesantrennya. Penelitian yang bersifat kualitatif ini menggunakan Konsep kelompok Kepentingan dari Janda, Berry, Goldman (2011) dalam melakukan analisa. Wawancara mendalam akan dilakukan untuk menemukan data demi validnya penelitian. Penelitian ini menemukan bahwa perbedaan strategi lobi yang dilakukan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama mengimplikasikan dampak yang berbeda pada perumusan UU Pesantren.

This paper seeks to examine the lobbying strategies carried out by Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama interest groups in the context of the pesantren model and endowment fund issues in the formulation of Law No. 18/2019 on Pesantren and Religious Education (Pesantren Law). In this case, Nahdlatul Ulama is an organization that initiated and fully supported the drafting of the Pesantren Law, while Muhammadiyah is an organization that disputes the articles on the pesantren model and endowment funds in the Pesantren Bill which do not benefit its pesantren base. This qualitative research uses the Interest group concept from Janda, Berry, Goldman (2011) in conducting the analysis. In-depth interviews will be conducted to find data for the validity of the research. This study found that the different lobbying strategies carried out by Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama implied different impacts on the formulation of the Pesantren Law.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Reyhandito Arifin.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 86 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-23-44714817 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920523676
Cover